JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menuai banyak kritik karena mengunggah foto gelas kopi merek Starbucks berlatar Masjidil Haram, Mekkah, dan menutupi Kabah di media sosial.
Dalam unggahan di akun Istagram pribadinya @zitaanjani, ia memberikan keterangan bahwa kopi yang difotonya itu diberikan oleh seseorang saat makan malam.
“Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?” tulis Zita seperti dikutip Kompas.com pada Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: PAN Dukung Duet Ridwan Kamil dan Zita Anjani dalam Pilgub Jakarta
Lihat postingan ini di Instagram
Unggahan di media sosial tersebut kemudian menuai banyak kritik dari masyarakat.
Sebab, merek tersebut kini banyak diboikot masyarakat karena perusahaannya dianggap mendukung Israel.
Israel berupaya menduduki wilayah Palestina dengan melakukan penyerangan hingga mengakibatkan banyak korban jiwa.
Merespons kritik itu, Zita kemudian mengunggah foto dirinya di kawasan Masjid Haram dengan latar belakang Kabah beberapa hari kemudian.
Di bagian keterangan foto, Zita menyinggung banyaknya pihak yang sibuk mempersoalkan penggunaan salah satu produk yang dianggap pro-Israel. Termasuk dirinya yang mengunggah foto gelas kopi Starbucks.
“Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari,” tulis Zita.
Baca juga: Jelang Ramadhan, MUI Ajak Umat Islam Boikot Produk Israel dan Afiliasinya
Pernyataan Zita di akun Instagram pribadinya kembali mendapatkan respons negatif.
Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu dianggap tak menghargai upaya mendukung kemerdekaan Palestina, dengan tidak menggunakan produk yang mendukung Israel.
Hanya ingin berdiskusi
Setelah sepekan terakhir menjadi bahan perbincangan, Zita akhirnya mengklarifikasi maksud dari unggahan dan pernyataannya sebelumnya.
Dia berdalih hanya berniat mengajak semua pihak berdiskusi soal keberadaan produk merek tersebut, yang masih beredar dan diperjualbelikan di tanah suci. Zita pun menegaskan bahwa dia tidak membeli kopi tersebut, tetapi diberikan pada saat makan malam saat menjalankan umrah.
“Saya berniat memancing obrolan. ‘Kok bisa brand itu masih dijual bebas di sana?’ Itu salah satu yang saya harapkan. Tapi netizen justru terfokus pada siapa pembawa pesannya, bukan isi pesannya,” ujar Zita dalam keterangan resminya, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina