Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Permukiman Warga Cipayung Depok yang Terendam Air dan Sampah Selama 4 Bulan

Kompas.com - 29/04/2024, 17:27 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa rumah warga RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Jawa Barat terendam air Kali Pesanggarahan selama empat bulan karena tak kunjung surut.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Senin (29/4/2024), setidaknya ada dua rumah dan satu bangunan besar yang terendam air.

Dari titik pijakan yang tidak terkena banjir, kedalaman air diperkirakan di atas dengkul orang dewasa. Kedalaman air bisa lebih tinggi saat mencapai titik tengah atau lokasi jembatan berada.

Baca juga: Tabrak Motor di Depok, Pengendara Mobil Dinas Polri Melarikan Diri

Sebenarnya, tepat di tengah banjir, ada jembatan yang menjadi penghubung antara Kampung Bulak Barat dan Pasir Putih. Jembatan tersebut sering dimanfaatkan pengguna jalan sebagai alternatif, sebab tak perlu membuat pengendara memutar arah.

Akan tetapi, jembatan tersebut kini hampir tak terlihat sama sekali akibat banjir, hanya menyisakan sedikit bagian atas dinding jembatan yang terlihat.

Dari letak jembatan berada, di sisi kanan dan kirinya ada tumpukan sampah hingga membentuk lahan tersendiri di tengah banjir.

Di atas tumpukan sampah itu, terdapat eskavator yang sedang tidak digunakan.

Terlihat pula beberapa ikan kecil yang hidup di genangan air tersebut.

Saat melihat sekitar, terlihat gunungan sampah dan eskavator milik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Diperkirakan hanya berjarak 500 meter menuju TPA dari titik banjir menggunakan sepeda motor.

Salah satu warga bernama Anis (45) yang rumahnya tepat di sebelah titik banjir mengatakan, kondisi seperti ini sudah hampir empat bulan.

Baca juga: Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

"Sudah hampir 4 bulanan banjir terus. Kadang surut, kadang naik, tapi sudah enggak bisa dilintasi oleh masyarakat ya sekitar 4 bulan," kata Anis saat ditemui Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Anis bercerita, rumahnya sempat kebanjiran juga untuk pertama kalinya saat pertengahan bulan suci Ramadhan pada Maret lalu.

"Banjir sempat masuk sini juga waktu pas pertengahan puasa, sampai se-mata kaki lebih. Itu berarti ke arah sana (jembatan) bisa 5 meter kayaknya," ujar Anis.

Menurut keterangan Anis, saat ini, kedalaman air bisa mencapai satu meter lebih atau sedada orang dewasa.

Lebih lanjut, ada sekitar dua rumah dan satu pabrik tahu susu yang terkena dampak hingga harus mengungsi selama tahun 2024 ini.

Baca juga: Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com