DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa rumah warga RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Jawa Barat terendam air Kali Pesanggarahan selama empat bulan karena tak kunjung surut.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Senin (29/4/2024), setidaknya ada dua rumah dan satu bangunan besar yang terendam air.
Dari titik pijakan yang tidak terkena banjir, kedalaman air diperkirakan di atas dengkul orang dewasa. Kedalaman air bisa lebih tinggi saat mencapai titik tengah atau lokasi jembatan berada.
Baca juga: Tabrak Motor di Depok, Pengendara Mobil Dinas Polri Melarikan Diri
Sebenarnya, tepat di tengah banjir, ada jembatan yang menjadi penghubung antara Kampung Bulak Barat dan Pasir Putih. Jembatan tersebut sering dimanfaatkan pengguna jalan sebagai alternatif, sebab tak perlu membuat pengendara memutar arah.
Akan tetapi, jembatan tersebut kini hampir tak terlihat sama sekali akibat banjir, hanya menyisakan sedikit bagian atas dinding jembatan yang terlihat.
Dari letak jembatan berada, di sisi kanan dan kirinya ada tumpukan sampah hingga membentuk lahan tersendiri di tengah banjir.
Di atas tumpukan sampah itu, terdapat eskavator yang sedang tidak digunakan.
Terlihat pula beberapa ikan kecil yang hidup di genangan air tersebut.
Saat melihat sekitar, terlihat gunungan sampah dan eskavator milik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Diperkirakan hanya berjarak 500 meter menuju TPA dari titik banjir menggunakan sepeda motor.
Salah satu warga bernama Anis (45) yang rumahnya tepat di sebelah titik banjir mengatakan, kondisi seperti ini sudah hampir empat bulan.
Baca juga: Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah
"Sudah hampir 4 bulanan banjir terus. Kadang surut, kadang naik, tapi sudah enggak bisa dilintasi oleh masyarakat ya sekitar 4 bulan," kata Anis saat ditemui Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Anis bercerita, rumahnya sempat kebanjiran juga untuk pertama kalinya saat pertengahan bulan suci Ramadhan pada Maret lalu.
"Banjir sempat masuk sini juga waktu pas pertengahan puasa, sampai se-mata kaki lebih. Itu berarti ke arah sana (jembatan) bisa 5 meter kayaknya," ujar Anis.
Menurut keterangan Anis, saat ini, kedalaman air bisa mencapai satu meter lebih atau sedada orang dewasa.
Lebih lanjut, ada sekitar dua rumah dan satu pabrik tahu susu yang terkena dampak hingga harus mengungsi selama tahun 2024 ini.
Baca juga: Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.