JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan mengatakan, pria yang meninggal di dalam gubuk Jalan Kramat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, adalah seorang pemulung.
“Korban bernama Pak Jawawi, beliau sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung,” ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit
Jawawi ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh tetangganya, Jumat pagi.
Ia ditemukan di salah satu gubuk pemulung yang berada di Jalan Kramat.
“Beliau memang tinggal di sana (di gubuk). Dia tinggal bersama teman-temannya, keluarganya berada di kampung,” tutur dia.
Jawawi disebut sudah lama menekuni profesi sebagai pemulung.
Warga sekitar juga telah mengenalnya.
“Ada 5-10 tahun mungkin. Orang di sana juga sudah tahu semua bahwa dia berprofesi sebagai pemulung,” imbuh Iwan.
Baca juga: Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam
Jawawi meninggal dunia diduga karena penyakit yang diderita.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan saksi dan obat-obatan yang ditemukan di sekitar korban.
“Penyebabnya sakit, soalnya kami menemukan obat-obatan di sana,” ungkap Iwan.
Kini, jenazah Jawawi rencananya akan dilakukan visum untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Kami cek visum dulu, jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan. Tim identifikasi sudah datang dan mungkin bakal dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum luar. Kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan, kami kembalikan ke keluarganya,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.