JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki dengan usia kira-kira 45 tahun ditemukan mengapung di perairan laut Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, Minggu (5/4/2024).
Mayat laki-laki pertama kali ditemukan warga bernama Yudi Setyawan, seorang nelayan dari Pulau Harapan.
"Warga Melihat mayat yang terapung di perairan laut Pulau Kotok. Lalu, melaporkan ke Damkar Pulau Karya," kata Kepala Sektor VIII Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Dede Budi, dalam keterangannya Senin (6/4/2024).
Yudi melihat mayat itu saat ia hendak berpindah tempat mancing ke perairan Pulau Kotok Kecil bersama dua rekannya.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang
Sekitar pukul 14.00 WIB di tengah perjalanan, Yudi dan teman-temannya melihat benda mengapung yang tak wajar.
"Kami melihat benda apung yang tak wajar. Lalu, kami penasaran, dan kami hampiri ternyata itu mayat," kata Yudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/5/2024).
Saat menemukan mayat itu, kondisi gelombang sangat kencang, Yudi khawatir mayat itu terbawa arus.
Akhirnya, Yudi dan teman-temannya berusaha menelepon Tim Rescue Pemadam Kebakaran untuk meminta bantuan. Namun, karena berada di tengah laut ia kesulitan mendapatkan sinyal.
Yudi kemudian menjauhkan kapalnya dari lokasi mayat ditemukan agar bisa mendapatkan sinyal.
Baca juga: Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel
"Saya kesulitan saat itu, karena sinyal sedikit susah, saya menjauh sedikit demi mendapatkan sinyal, untuk minta bantuan," sambungnya.
Setelah menjauh, Yudi berhasil mendapatkan sinyal dan menelepon damkar.
Usai menelepon, Yudi kembali ke lokasi di mana mayat itu mengambang sambil menunggu bantuan.
Setelah petugas Gulkarmat datang, mayat laki-laki yang mengapung langsung dievakuasi ke atas kapal dengan menggunakan tali tambang.
Proses evakuasi mayat juga tak memakan waktu lama hanya sekitar 15 menit.
Setelah berhasil diangkat ke speadboat, mayat dimasukan ke kantong jenazah untuk dibawa ke rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.