Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Kompas.com - 06/05/2024, 10:53 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAs.com – Tidak hanya berperan sebagai pusat perekonomian, Jakarta juga akan ditransformasikan menjadi kota global layaknya New York, Paris, London, Tokyo, maupun Beijing. Hal tersebut mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengatakan, Jakarta perlu bekerja keras agar dapat setara dengan kota-kota global lain di dunia.

Menurutnya, dari empat parameter utama pengukuran kota global, yakni aktivitas bisnis, sumber daya manusia (SDM), pertukaran informasi, dan pengalaman kebudayaan, investasi SDM menjadi poin utama yang mampu mendorong Jakarta menjadi kota global.

“Investasi besar-besaran pada SDM atau pada peningkatan kualitas manusia, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Jakarta jika ingin bertransformasi menjadi kota global dunia sebagaimana amanat UU DKJ,” ujar Fahira melalui siaran persnya, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Fahira melanjutkan, tidak hanya dapat menjadi game changer, investasi SDM juga merupakan upaya untuk memastikan warga Jakarta tidak hanya menjadi penonton derap kemajuan kota mereka yang sudah terkoneksi secara global.

“Sebuah kota dikatakan berskala global jika memiliki kemampuan menggerakkan modal, ide, gagasan, dan keterlibatan politik sebagai katalis untuk pertumbuhan ekonomi. Semuanya ini membutuhkan SDM yang berkualitas untuk menggerakkannya,” tutur Fahira.

Fahira memberi contoh Paris yang berinvestasi besar-besaran untuk menumbuhkan SDM yang kreatif dan inovatif demi menggerakkan potensinya dalam industri mode. Hal serupa juga dilakukan Beijing yang fokus mengembangkan keahlian masyarakatnya dalam bidang teknologi hingga mampu menjadi 10 besar kota global dunia.

Ia mengatakan, Jakarta dapat mencontoh Singapura yang sudah sejak lama membangun SDM-nya di berbagai sektor, seperti teknologi, pendidikan tinggi, keuangan, dan manajemen.

Baca juga: Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

“Jika warga lokal dijadikan penggerak utama visi Jakarta Kota Global, kemajuan Jakarta akan lebih bermakna. Oleh karena itu, investasi besar-besaran pada SDM adalah jalan yang harus ditempuh, terutama dalam pendidikan tinggi, inovasi, dan kewirausahaan,” jelasnya.

“Program-program pendidikan yang berorientasi pada industri dan dukungan untuk start-up maupun bisnis kecil akan menghasilkan banyak SDM yang beragam dan inovatif di Jakarta,” sambungnya.

Sebagai informasi, menurut laporan The Global Cities Report 2023, Jakarta menduduki peringkat ke-74 dari 156 negara yang diteliti.

Posisi tersebut masih di bawah kota-kota besar Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura yang berada di urutan ke-7, Bangkok ke-45, Manila ke-70, dan Kuala Lumpur ke-72.

Baca juga: Prevalensi Penyakit Tidak Menular Meningkat, Fahira Idris Ajak Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com