Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Kompas.com - 13/05/2024, 22:46 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru parkir liar di minimarket memutar otak untuk bisa tetap mencari nafkah setelah pekerjaannya kini dilarang. 

Salah satunya Muhrodi, jukir liar di Palmerah yang berencana menjadi tukang servis AC.

"Ya kalau tidak boleh lagi (jadi jukir liar), saya mau bantu saudara untuk servis AC," kata Muhrodi saat ditemui di salah satu minimarket kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (13/5/2024).

Muhrodi mengaku sudah satu tahun menjadi juru parkir di minimarket. Dulunya, ia bekerja sebagai ojek pengkolan.

Baca juga: Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Karena masalah ekonomi, ia terpaksa menjual motornya dan beralih menjadi juru parkir liar.

Muhrodi taat peraturan. Ia siap menerima apabila pekerjaannya kini dilarang.

Namun, Muhrodi berharap ada pembinaan dari pemerintah soal pekerjaan.

"Yang penting saya siap kerja saja gitu. Mudah-mudahan pemerintah bisa bantu," terang dia.

Selain Muhrodi, jukir lain, Matali (60), berencana untuk menyambung hidup dengan membantu warung-warung di sekitar rumahnya.

"Kalau enggak ya bantu angkat-angkat saja di warung ini," kata Matali.

Baca juga: Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Meskipun, usia Matali kini sudah tak muda lagi. Dia menyadari kekuatannya berbeda dari saat ia menjadi kuli bangunan dulu. Itu juga menjadi penyebab dirinya berhenti jadi kuli bangunan dan menjadi juru parkir.

Matali sengaja mencari pekerjaan santai layaknya juru parkir liar yang tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

"Jadi lebih santai apalagi dekat rumah saya," jelas Matali.

Matali juga bermimpi ingin berjualan. Ia pun kerap menabung dan mencari tempat untuk usahanya.

"Kalau bisa pemerintah ya membantu saya membimbing gitu untuk berjualan," tutur dia.

Baca juga: Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com