JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar di minimarket membuat lesu para pelakonnya,
Elang (26), juru parkir di minimarket wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, turut menentang rencana ini.
Menurut dia, yang disorot semestinya bukan masalah keberadaan mereka yang dianggap meresahkan, tetapi urusan perut banyak orang.
Dengan adanya wacana ini, ia membandingkan nasib warga latar belakang ekonomi tak mampu dengan para pejebat yang disebut bergelimang harta.
“Jangan main rapikan (tertibkan) saja. Dapur orang bagaimana? Kalau ente kan enak, gampang. Yang di bawah kayak begini, bagaimana? Ini kan bisa buat makan, buat pendidikan,” kata Elang saat berbincang dengan Kompas.com di Jalan Rawajati Timur, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).
Pekerjaan jukir liar ini merupakan mata pencarian utama Elang selama hampir satu tahun terakhir ini. Ia tidak punya penghasilan lain untuk menghidupi keluarganya.
Elang menganggap pernyataan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang akan memberikan pekerjaaan kepada jukir liar hanyalah janji palsu.
Ia lantas menantang eks wali kota Jakarta Utara itu untuk membuktikannya.
“Jangan sekadar bicara, pembuktiannya saja. Boleh dirapikan (ditertibkan), yang penting langsung ada tempat (bekerja). Kalau untuk bacot mah gampang. Yang di lapangan cari makan setengah modar,” tegas Elang.
Baca juga: Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati
Elang mengaku terpaksa menjadikan juru parkir sebagai pekerjaan utama. Sebab, dia tidak mempunyai pilihan lain untuk bertahan hidup.
Dahulu, ia mempunyai penghasilan tetap selepas lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia bekerja sebagai pegawai sebuah bank di Kota Tangerang Selatan.
Namun, pekerjaan tersebut hilang saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Terlebih, latar belakang pendidikan Elang terbentur dengan aturan terbaru sebagai standar pegawai bank.
“(Saat itu) kena pengurangan (karyawan) pas Covid-19, gara-garanya ya ijazah saya masih SMK,” ungkap Elang.
Setelah itu, Elang berkali-kali mencoba melamar ke barbagai macam perusahaan. Kendati demikian, belum ada satu pun yang menyambut.
Baca juga: Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung
Ia juga sudah berupaya mencari penghasilan dengan berdagang hingga akhirnya kini menjadi jukir liar minimarket.