Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Kompas.com - 14/05/2024, 13:25 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek online mengeluh karena kehilangan banyak penumpang akibat macet di sepanjang Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Jakarta Utara, Selasa (14/5/2024).

"Terganggu banget (sama kemacetan), jadi banyak penumpang yang cancel karena lama waktu menunggunya," kata Abdulrahman salah satu driver ojek online saat diwawancarai Kompas.com di Jalan Raya Clincing, Selasa (14/5/2024).

Hal senada juga dirasakan oleh pengemudi ojek online lain bernama Indra (26). Ia mengaku, stres ketika harus menghadapi kemacetan di Jakarta Utara.

Baca juga: Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

"Macet bikin stres, apalagi saya mengojek macet jadi kendala," kata Indra.

Menurut Indra, kemacetan di Tanjung Priok menuju Jalan Raya Clincing memang sering terjadi.

Namun, kemacetan yang belakangan ini terjadi dinilai lebih parah dari biasanya, karena membuat banyak kendaraan tertahan selama berjam-jam.

Akibat dari kemacetan yang terjadi, mobilitas Indra untuk antar dan jemput penumpang menjadi terganggu dan membuat pendapatannya menurun.

"Terganggu, kalau pagi enggak macet bisa narik empat sampai lima, sekarang baru dapat dua," sambung Indra.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Indra berharap agar kemacetan yang sering terjadi di sepanjang Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok menuju Jalan Raya Clincing bisa segera diatasi dan dicarikan solusinya.

Sebelumnya, macet total yang terjadi di Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok menuju Jalan Raya Clincing disebabkan karena adanya kebakaran kontainer di New Priok Container Terminal One (NPCT 1) di Jalan Raya Kalibaru, Clincing, Jakarta Utara, pukul 01.00 WIB dini hari.

Selain itu, pintu masuk kontainer di NPCT 1 juga mengalami kerusakan, sehingga kontainer dan truk trailer tidak bisa masuk dan menumpuk di bahu jalan.

Baca juga: Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com