JAKARTA, KOMPAS.com - Faizal Arifin (23) tega membunuh pamannya, AH (32), karena dibuat sakit hati selama empat bulan bekerja menjaga toko kelontong 24 jam di Kampung Dukuh, Ciputat.
Namun, puncak kekesalan yang membuatnya tega menebaskan golok pada korban dipicu oleh kejadian pada Jumat (10/5/2024).
"Emosi pelaku satu (Faizal) saat itu memuncak karena dibangunkan pada saat baru saja tidur," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Faizal adalah keponakan korban dari keluarga istrinya. Keduanya sama-sama berasal dari Sumenep, Jawa Timur.
Baca juga: Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...
AH lebih dulu tiba di Jakarta untuk bekerja sekitar empat tahun lalu sebelum membeli kios untuk membuka warung Madura di Kampung Dukuh pada Desember 2023.
Pada Januari 2024, ia memanggil Faizal ke Kampung Dukuh untuk membantunya menjaga toko kelontong tersebut.
Namun, berdasarkan pengakuan pelaku, ia kerap dimarahi karena disebut tidur-tiduran saja selama menjaga warung.
Bahkan, Faizal mengaku pernah sampai disuruh kembali ke kampung halamannya.
Faizal juga pernah tiba-tiba dibangunkan pada Jumat dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.
"Korban membangunkan pelaku satu (Faizal) secara paksa dengan cara menarik sarungnya dan mengatakan 'kalau kamu tidur-tidur saja di sini, mending tidak usah kerja' dalam bahasa Madura," ungkap Titus.
Baca juga: Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok
Kala itu, Faizal masih bisa menahan rasa sakit hatinya. Ia memutuskan untuk mendiamkan korban sepanjang hari.
Namun, ia teringat akan curahan hatinya kepada temannya, Naedi (26).
Naedi adalah karyawan rumah makan soto Lamongan. Lokasinya berada tepat di seberang warung korban.
"Pelaku dua (Naedi) menyampaikan secara lisan kepada pelaku satu, 'jika kamu merasa tidak senang dengan perlakuan kakak sepupu kamu, kamu cari kerjaan di tempat lain saja. Dan terhadap kakak sepupumu, kamu bacok saja dan itu ada golok di warung penjual kelapa'," kata Titus.
Faizal bercerita kepada Naedi pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Ia baru memutuskan mengambil golok pada Jumat sekitar pukul 12.15 WIB.
Baca juga: Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas