Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Kompas.com - 15/05/2024, 11:46 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob Kota Depok memulangkan tujuh siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan bus di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/5/2024).

Ketujuh siswa tersebut dipulangkan setelah empat hari mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka berat akibat kecelakaan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, satu persatu pasien keluar dari lift menggunakan kursi roda dengan pendampingan perawat dan keluarga. Para pasien lantas dibawa ke mobil ambulans.

Di halaman RS Bhayangkara, sudah terparkir tujuh unit mobil ambulans yang sebelumnya disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok.

Tujuh siswa SMK Lingga Kencana yang dipulangkan terlihat dalam kondisi baik, kendati beberapa masih berbalutkan perban di tubuh.

"Sudah membaik semua, tinggal ini saja (nunjuk jempol bekas operasi) selesai operasi," kata salah seorang siswa bernama Syahrul Ramadhan sesaat sebelum masuk ambulans, Rabu.

Baca juga: Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, AKBP dr. Taufik Ismail menyampaikan, tujuh pasien korban kecelakaan yang hari ini dipulangkan terdiri dari empat pasien ortopedi (tulang dan sendi) serta tiga pasien bedah umum.

"Hari ini kami memulangkan tujuh pasien, tujuh korban yang sudah mengalami perbaikan. Empat itu dari pasien ortopedi, selebihnya dari pasien bedah, yang Alhamdulillah menunjukkan perkembangan yang signifikan membaik," kata Taufik kepada Kompas.com.

Setelah tujuh pasien dipulangkan, tersisa lima pasien yang masih dirawat di RS Bhayangkara Brimob Kota Depok.

"Saat ini kami masih merawat lima pasien lagi, yang tadi sudah disampaikan kemungkinan akan ada pasien yang melakukan operasi kedua atau ketiga," ujar Taufik.

Berikut daftar nama pasien korban kecelakaan SMK Lingga Kencana Kota Depok yang dipulangkan dari RS Bhayangkara Brimob pada Rabu (15/5/2024):

  1. M Fahmi
  2. Rani Oktaviani
  3. Syahrul Ramadhan
  4. Fachri Fahrurozi
  5. Triana
  6. Reviana
  7. M. Zikri

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45, mengakibatkan 11 korban tewas.

Bus berpelat AD 7524 OG itu diduga mengalami rem blong. Saat memasuki salah satu jalan menurun di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.

Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Lalu, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus berserakan di jalan.

Akibat dari kecelakaan ini 11 orang tewas, terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal. Saat ini, korban tewas diketahui sudah dimakamkan seluruhnya.

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan maut pariwisata tersebut.

"Jadi, kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," ujar Aan.

Namun dari temuan hasil olah TKP itu perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah penyebab peristiwa itu akibat rem blong atau ada faktor lainnya.

Baca juga: Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com