Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kompas.com - 15/05/2024, 22:20 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Bhayangkara Brimob memberikan penyembuhan trauma atau trauma healing kepada 12 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Trauma healing akan diberikan oleh mereka yang dirawat intensif di RS Brimob selama beberapa hari terakhir ini.

"Trauma healing diberikan oleh dokter psikiatri ahli jiwa. Diberikan baik itu kepada korban maupun keluarganya," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Taufik menyampaikan, pemberian trauma healing akan dilakukan bertahap sebab pemulihan soal trauma tidak dapat diprediksi waktu sembuhnya.

“Ini (trauma healing) enggak bisa sekali selesai, itu tidak bisa. Kami secara bertahap biar memulihkan kembali kondisi mentalnya setelah mengalami trauma kejadian yang cukup berat,” ujar Taufik.

Oleh karena itu, periode waktu trauma healing akan berbeda bagi setiap pasien dan melalui proses yang berbeda-beda juga.

Di samping itu, hari ini, Rabu (15/5/2024), RS Bhayangkara Brimob Depok memulangkan tujuh siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan bus di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: DPRD Kota Depok Tak Larang Study Tour, tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

Ketujuh siswa itu dipulangkan setelah menerima perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit akibat luka berat yang dialaminya.

“Empat pasien itu dari pasien Ortopedi, selebihnya itu dari pasien bedah yang Alhamdulillah menunjukkan perkembangan yang signifikan, membaik,” ujar Taufik.

Sedangkan untuk lima pasien lainnya masih dalam proses perawatan dan beberapa di antaranya sedang diobservasi untuk kemungkinan operasi lanjutan.

“Yang tadi sudah disampaikan, kemungkinan akan ada pasien yang kami lakukan operasi kedua atau ketiga karena kondisi lukanya saat masuk sini memang sangat berat dan terkontaminasi,” jelas Taufik.

Baca juga: Evaluasi Study Tour, DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

“Bila operasi pertama itu mungkin masih ada jaringan-jaringan mati yang harus dibersihkan kembali, maka perlu dilakukan operasi kedua atau ketiga itu,” tambahnya.

Berikut daftar nama pasien korban kecelakaan SMK Lingga Kencana yang dipulangkan dari RS Bhayangkara Brimob pada Rabu (15/5/2024).

1. M. Fahmi

2. Rani Oktaviani

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com