Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Kompas.com - 24/05/2024, 08:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar enggan menanggapi lebih jauh perihal wacana duet dengan Anies Baswedan untuk Pilkada 2024.

Eks Bupati Tangerang itu hanya bisa menyerahkan segala keputusan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Begini, serahkan kepada DPP partai masing-masing. Saya punya ketua umum, keputusan ada di ketua umum dan DPP Partai Golkar," ujar Zaki saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).

Meski begitu, ia mengaku siap bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta pada November mendatang.

Baca juga: Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Untuk menggapai keinginannya ini, Zaki menjalani tahapan perkenalan diri dengan warga Jakarta dalam beberapa momen.

"Acara sosialisasi, lalu silaturahmi dan kemarin baru saja lewat bulan Syawal, halalbihalal, itu bagian dari sosialisasi kepada masyarakat," kata Zaki.

DPD Partai Golkar DKI Jakarta sebelumnya membuka duet antara Ahmed Zaki dan Anies Baswedan.

"Ya kalau dari DPP setuju soal Anies-Zaki ya boleh-boleh saja, kita sih senang-senang saja selama DPP Golkar menyetujui," kata Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco, dikutip dari Antara.

Nama Zaki menjadi salah satu dari tiga kader Partai Golkar yang telah menerima mandat untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dua nama lain, yakni Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil.

Zaki memastikan, dari ketiga nama yang telah menerima mandat, belum ada satu pun yang ditunjuk petinggi Golkar untuk menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

"Belum. Semua masih bekerja. Nanti tunggu DPP saja, keputusan ada di ketua umum dan DPP Partai Golkar," kata Zaki.

Zaki sendiri telah mendapat dukungan dari beberapa masyarakat untuk maju pada Pilkada DKI 2024.

Teranyar, Zaki mendapat dukungan dari sejumlah warga yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) DKI Jakarta.

"MKGR ini memberi dukungan kepada saya sebagai bakal calon pimpinan daerah di Jakarta juga ketua DPD Partai Golkar Jakarta 2025-2030," pungkas Zaki.

Namun, Partai Golkar sebenarnya tidak bisa mengusung sendiri cagub dan cawagub dalam Pilkada DKI. Untuk mengusung paslon, partai harus memiliki 20 kursi di DPRD DKI. 

Dengan demikian, Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain supaya bisa mengikuti Pilkada Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com