Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Kompas.com - 24/05/2024, 16:01 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jakarta mengusulkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta karena sederet prestasi selama memimpin wilayah tersebut periode 2019-2022.

“Alasan mengapa nama Anies Baswedan menjadi usulan DPW ke DPP, pertama karena rekam jejak, begitu banyak prestasi dan penghargaan beliau ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022,” ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

Kendati begitu, Khoirudin tak detail menjelaskan prestasi dan penghargaan apa saja yang telah diraih oleh Anies.

Ia hanya menyebutkan bahwa deretan penghargaan tersebut telah diraih Anies di kancah nasional maupun internasional.

“Banyak penghargaan yang beliau terima, baik nasional maupun internasional,” tutur dia.

Alasan lainnya adalah elektabilitas Anies di Jakarta.

Ia menyebut, Anies mendapatkan dukungan yang positif dari masyarakat DKI selama kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Alasan kedua, hasil Pilpres 2024 yang baru saja selesai. Beliau dapat 40 persen (di DKI), ini adalah dukungan murni dari seluruh pendukung Anies. Jadi beliau punya elektabilitas yang sangat tinggi,” ungkap Khoirudin.

Baca juga: Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Selain itu, masih banyak mimpi yang belum diwujudkan Anies selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Oleh karena itu, DPW PKS Jakarta menilai Anies perlu melanjutkan kepemimpinannya untuk membangun DKJ.

“Ketiga, beliau sudah bekerja membangun Jakarta selama lima tahun, seandainya dua periode atau 10 tahun pasti lebih baik, karena banyak agenda yang beliau impikan untuk membangun Jakarta. Maju kotanya, bahagia warganya belum selesai dalam satu periode kemarin,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, DPW PKS Jakarta resmi mengusulkan nama Anies Baswedan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) DKI.

Nama Anies diusulkan setelah pengurus DPW PKS Jakarta terkait siapa saja calon gubernur dalam Pilgub 2024.

Namun, Anies bukan satu-satunya nama yang diusulkan.

Baca juga: PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Khoirudin mengatakan, ada tiga tokoh internal PKS yang diusulkan ke DPP sesuai hasil rapat di DPW PKS Jakarta.

“Selain Pak Anies, ada tiga nama kader PKS yang juga dikirim ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, yakni Mardani Ali Sera, Mohamad Sohibul Iman, dan saya sendiri, Khoirudin, selaku Ketua DPW PKS DKI Jakarta,” ucap dia.

Kini, Khoirudin mengaku, pihaknya tinggal menunggu keputusan dari DPP PKS, apakah dari empat nama yang diajukan akan diterima atau ditolak.

“Hasil rapat untuk calon gubernur DKI telah dikirim ke DPP secara tertulis, kita tinggal menunggu pembahasan di DPP, apakah diterima atau ditolak,” tutup Khoirudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com