Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Kompas.com - 26/05/2024, 18:51 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf memberi sapi-sapinya ampas tahu agar hewan kurban dagangannya itu sehat dan berkualitas.

"Kalau makan biasa sehari-hari dikasih makan ampas (sisa dari pembuatan tahu yang bahan dasarnya kacang kedelai). Selain itu, juga dikasih makan kulit jagung dan rumput yang segar-segar," kata Juaini ketika diwawancarai Kompas.com, Minggu (26/5/2024).

Biasanya, sapi-sapi milik Juaini diberi makan sebanyak dua kali setiap pagi dan sore hari.

Baca juga: Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Selain makanan yang bergizi, kunci sapi milik Juaini gemuk-gemuk adalah rutin diberikan vitamin.

Pemberian vitamin menurut Juani, sangat penting untuk membuat tubuh sapi menjadi segar, bugar, dan tidak mudah sakit.

Juaini juga rutin memanggil dokter hewan untuk mengecek kondisi sapi-sapi peliharaannya.

Selain itu, untuk mecegah sapi terkena penyakit, Juaini meminta bantuan kepada anak buahnya untuk memandikan hewan-hewan dagangannya setiap hari.

"Sapi dimandiin juga setiap hari, dan kebersihan dari kandang harus dijaga," jelas Juaini.

Kandang sapi milik Juaini selalu dibersihkan setiap hari untuk melindungi hewan dagangannya itu terinfeksi penyakit.

Selain menjabat sebagai wakil wali kota Jakut, Juaini sudah menjalani bisnis jual beli sapi selama tujuh tahun.

Juaini ingin mengikuti jejak sang ayah yang juga menjalani bisnis jual-beli sapi sejak ia kecil.

Baca juga: Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Bagi Juaini, membangun bisnis jual-beli sapi tidak sesulit yang dibayangkan, karena membuat pekerjaannya sebagai wakil wali kota tidak terganggu.

"Kalau jualan sapi kan enggak setiap hari ditungguin, karena ada anak buah yang menunggu. Saya ke lokasi (kandang) ketika urusan kantor selesai," terangnya.

Di tahun ini, Juaini memiliki 75 ekor sapi yang siap dijual sebagai untuk kurban pada Idul Adha. Namun, 50 ekor di antaranya sudah terjual.

Meski stoknya sudah menipis, Juaini berniat akan selalu menerima pesanan dari pelanggan sampai hari Idul Adha nanti.

Apabila stok yang dimilikinya kurang, Juaini akan memesan sapi dari mitranya yang berada di luar Jakarta.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com