Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah PDI-P untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Kompas.com - 28/05/2024, 10:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak mudah, terlebih di DKI Jakarta dan Sumatera Utara (Sumut).

"Karena PDI-P ini kan tidak ringan langkahnya untuk maju di Pilkada," ujar Ujang dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, dikutip pada Selasa (28/5/2024).

Dengan begitu, PDI-P dianggap mulai memainkan strategi politik. Salah satunya dengan memunculkan figur atau sosok potensial yang disebut-sebut akan didorong untuk Pilkada.

Kini, nama Ahok kerap kali muncul setelah ada sinyal kuat maju pada Pilkada. Nama eks Bupati Bangka Belitung itu awalnya digadang akan maju di DKI Jakarta, tetapi teranyar dipersiapkan untuk Sumatera Utara.

Baca juga: Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Ujang mengatakan, PDI-P akan melakukan berbagai upaya bagi para kadernya demi mendapatkan kursi pimpinan, baik di Jakarta maupun di Sumut, terlebih setelah kalah dalam Pemilihan Presiden 2024.

"Kenapa? ketika pilpres kalah, Pilihannya PDI-P, Pilkada harus menang. Maka dimunculkan figur-figur yang kuat, hebat, sehingga bisa melawan katakanlah kubu dari pemerintah," ucap Ujang.

Namun, langkah partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih itu mendorong nama Ahok untuk Pilkada DKI maupun Sumut dinilai menjadi jalan yang berliku dan penuh terjal.

Baca juga: Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Ujang mengatakan, sosok Ahok di DKI Jakarta masih sulit mendapat perhatian dari warga, terlebih jika mengingat kasus lama yang membuatnya terjerat pidana.

"Kemudian ada beberapa daerah lain, strategis yang jumlah pemilih besar. Saya membacanya harus dimenangkan oleh kubu Koalisi Indonesia Maju. Artinya harus dimenangkan oleh pemerintah," kata Ujang.

"Maknnya itu tadi di Sumut, kemungkinan besar adalah Bobby yang akan dimenangkan pada kubu Koalisi Indonesia Maju. Karena Bobby kan maju ke Gerindra," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com