JAKARTA, KOMPAS.com - Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalideres, Jakarta Barat, berinisial AS (15) tidak mau sekolah, usai diduga jadi korban pemerkosaan teman satu kelasnya.
"Setelah saya nyuci baju sekolah, saya lipat, dia teriak 'mama aku enggak mau sekolah'," kata ibu AS, R, saat dihubungi, Rabu (29/5/2024).
"Jadi trauma sampai sekarang," tambah dia.
Baca juga: Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah
Bahkan, R sudah tidak bisa lagi bekerja karena anaknya tidak mau ditinggal olehnya. Setiap hari, AS selalu mengawasi R.
"Dari kejadian ini sampai sekarang, saya enggak pernah kerja karena anak saya enggak bisa ditinggal pergi," jelas R.
R menduga AS diperkosa di lingkungan sekolahnya. Sebab, AS menunjuk salah satu foto teman sekelasnya saat ditanya tentang kejadian ini.
AS kini hamil dan usia kandungannya sudah memasuki 27 minggu. Selain trauma, kondisi kesehatan AS juga melemah sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Kini, AS datang ke Polres Metro Jakarta Barat untuk memberikan keterangan lengkap ke polisi.
Kata R, pihak keluarga dan AS juga didampingi petugas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Barat sedang memproses laporan keluarga AS terkait kasus pemerkosaan.
"Sedang kami proses laporannya," ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Reliana Sitompul saat dihubungi.
Baca juga: Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar
Reliana belum mengungkap lebih lanjut bagaimana kronologi kejadian yang dialami AS.
Namun, polisi akan memproses dan menindaklanjuti laporan dari keluarga AS.
"Pasti laporan kami proses," tambah Reliana.
Diberitakan sebelumnya, AS diduga diperkosa oleh teman sekelasnya. Akibatnya, AS kini mengandung 27 minggu.