Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Kompas.com - 31/05/2024, 12:35 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PAM Jaya Arief Nasrudin langsung menindaklanjuti keluhan warga di Jalan Cipeucang III, Koja, Jakarta Utara, bernama Amir Zahwa (31) tentang air PAM yang asin dan berminyak selama lebih dari satu minggu.

"Saya meminta tim turun hari ini," ucap Arief ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (31/5/2024).

Dalam kurun waktu kurang dari satu hari, para petugas dari PT PAM Jaya langsung mendatangi rumah Amir Zahwa.

Baca juga: Air PAM Bermasalah, Warga Koja Terpaksa Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

"Hari ini sudah ada yang datang dari pusat juga, dan Alhamdulillah tetangga yang airnya mati langsung dikerjain juga," kata Zahwa ketika dikonfirmasi lagi oleh Kompas.com, Jumat.

Lebih lanjut Zahwa menjelaskan, PT PAM Jaya juga sudah melakukan perbaikan di saluran PAM di lingkungan rumahnya.

Kini air di rumahnya sudah kembali jernih dan tidak asin lagi.

"Per hari ini airnya udah normal dan enggak berminyak," ujar Zahwa.

Zahwa berharap, agar ke depannya kualitas air PAM di rumahnya terus baik. Selain itu, juga tidak mati lagi.

Baca juga: Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zahwa mengeluhkan kualitas air PAM di rumahnya kurang baik.

Karena kualitasnya yang kurang baik, ia tak pernah menggunakan air PAM untuk memasak dan minum.

Sementara direktur PT PAM Jaya Arief menduga, penyebab air PAM di sekitar tempat tinggal Zahwa bisa asin karena adanya kebocoran pipa.

Selain kebocoran pipa, tak ada penyebab lain yang bisa membuat air PAM asin, berminyak, dan berbau.

Pasalnya, menurut Arief air PAM sudah diuji secara laboratorium dan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Kemenkes) Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Baca juga: Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Arief juga meminta, agar warga yang memiliki keluhan tentang air PAM segera menghubungi nomor layanan PT PAM Jaya terbaru.

"Coba telepon ke nomor 1500223, saya khawatir warga belum pakai nomer itu, tapi masih pakai nomor mitra lama kami," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com