JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PAM Jaya Arief Nasrudin langsung menindaklanjuti keluhan warga di Jalan Cipeucang III, Koja, Jakarta Utara, bernama Amir Zahwa (31) tentang air PAM yang asin dan berminyak selama lebih dari satu minggu.
"Saya meminta tim turun hari ini," ucap Arief ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (31/5/2024).
Dalam kurun waktu kurang dari satu hari, para petugas dari PT PAM Jaya langsung mendatangi rumah Amir Zahwa.
Baca juga: Air PAM Bermasalah, Warga Koja Terpaksa Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum
"Hari ini sudah ada yang datang dari pusat juga, dan Alhamdulillah tetangga yang airnya mati langsung dikerjain juga," kata Zahwa ketika dikonfirmasi lagi oleh Kompas.com, Jumat.
Lebih lanjut Zahwa menjelaskan, PT PAM Jaya juga sudah melakukan perbaikan di saluran PAM di lingkungan rumahnya.
Kini air di rumahnya sudah kembali jernih dan tidak asin lagi.
"Per hari ini airnya udah normal dan enggak berminyak," ujar Zahwa.
Zahwa berharap, agar ke depannya kualitas air PAM di rumahnya terus baik. Selain itu, juga tidak mati lagi.
Baca juga: Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zahwa mengeluhkan kualitas air PAM di rumahnya kurang baik.
Karena kualitasnya yang kurang baik, ia tak pernah menggunakan air PAM untuk memasak dan minum.
Sementara direktur PT PAM Jaya Arief menduga, penyebab air PAM di sekitar tempat tinggal Zahwa bisa asin karena adanya kebocoran pipa.
Selain kebocoran pipa, tak ada penyebab lain yang bisa membuat air PAM asin, berminyak, dan berbau.
Pasalnya, menurut Arief air PAM sudah diuji secara laboratorium dan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Kemenkes) Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Baca juga: Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah
Arief juga meminta, agar warga yang memiliki keluhan tentang air PAM segera menghubungi nomor layanan PT PAM Jaya terbaru.
"Coba telepon ke nomor 1500223, saya khawatir warga belum pakai nomer itu, tapi masih pakai nomor mitra lama kami," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.