Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Kompas.com - 31/05/2024, 21:19 WIB
Shela Octavia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Umat lintas agama ikut aksi unjuk rasa solidaritas untuk Palestina di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Bahkan, ada yang membawa spanduk bertuliskan “Yesus marah kalau tahu tanah kelahirannya di-bombing”. Spanduk tersebut dibuat oleh umat Kristiani bernama Stefani (27). 

Dia membentangkan spanduk tersebut bergantian dengan rekannya yang bernama Iren (35) sambil meneriakkan “Free free Palestine. Free free Palestine,”.

Baca juga: Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Mereka berdua meyakini perang yang terjadi di Palestina, bukanlah permasalahan agama.

“Ini bukan perang agama ya karena masih ada distorsi-distorsi, misinformasi perang antara Palestina dan Israel. Itu jelas-jelas penjajahan, pendudukan, dan genosida,” ujar Iren saat diwawancara di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Iren berpendapat, pandangan sebagian orang yang menganggap Palestina identik dengan Islam adalah pandangan yang salah. Pasalnya, agama Kristen dan Katolik juga lahir di Palestina.

“Bahkan banyak warga Palestina yang Yahudi juga jadi korban. Selama KTP mereka adalah Palestina, mereka dihabisi oleh Israel,” lanjut Iren.

Sebagai penulis spanduk, Stefani sependapat. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Israel sudah tidak masuk akal.

“Bahkan, pukul rata (dihabisinya), orang tua, anak-anak, dan bayi yang baru lahir. Dan, semuanya mati. (Termasuk) segala akses, pendidikan, air, kesehatan,” kata Stefani dalam kesempatan yang sama.

Anak dari seorang pendeta ini menegaskan, Palestina sedang tidak baik-baik saja. Ia berharap masyarakat tidak lagi menganggap konflik di Palestina adalah perang agama.

Baca juga: Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

“Karena itu yang sering dijadikan bahan campaign sama orang-orang, ‘Oh ini karena agama’. Akhirnya, mereka abai dengan berita-berita di Palestina,” lanjut Stefani.

Sementara itu, Iren berharap agar pemerintah Indonesia lebih giat dan konsisten dalam menyuarakan dan membela Palestina.

“Masa (Indonesia) kalah si sama Afrika yang mampu menuntut negara-negara Eropa untuk tidak memberikan funding atau bahkan menuntut Israel dan (menyerukan untuk) menangkap pemimpin Israel,” kata Iren lagi.

Untuk diketahui, sejumlah koalisi masyarakat seperti, KontraS, Greenpeace, dan YLBHI serta masyarakat mengadakan unjuk rasa di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat

Selain menyuarakan solidaritas untuk Palestina, massa juga menuntut agar Amerika Serikat berhenti memasok senjata ke Israel.

Baca juga: Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com