Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Kompas.com - 04/06/2024, 18:32 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli meminta Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), mengedukasi panitia dan juru sembelih hewan kurban.

Taufik mengatakan, juru sembelih hewan kurban perlu edukasi tentang pengetahuan pemotongan yang memenuhi standar kesehatan. Dengan itu, daging yang dihasilkan menjadi aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

"KPKP perlu mendatangi masjid-masjid terkait bagaimana aturan penyembelihan kurban. Lalu, bagaimana supaya panitia di masjid bisa menyelenggarakan pemotongan yang sesuai dengan syariat dan sesuai dengan standar kesehatan pemotongan hewan kurban," ujar Taufik dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Selain edukasi cara pemotongan, menurut Taufik, Dinas KPKP juga perlu memberikan imbauan soal penanganan limbah sisa pemotongan hewan kurban.

Hal itu untuk mengantisipasi masalah baru yang ditimbulkan dari limbah hewan kurban bagi lingkungan setempat.

"Mereka itu yang harus diedukasi, harus dilatih tentang bagaimana cara potong yang baik dan cara penanganan limbah," kata dia.

Taufik juga mengimbau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya memfasilitasi masyarakat yang ingin berkurban di rumah potong hewan (RPH).

"Jadi harusnya RPH punya Perumda Dharma Jaya itu bisa memfasilitasi masyarakat yang ingin berkurban. Tapi kita juga tidak bisa membatasi penyelenggaraan Idul Adha, pemotongan sapi atau hewan kurban itu harus di RPH saja," tandas Taufik Zoelkifli.

Untuk diketahui, Perumda Dharma Jaya melayani dan menyediakan jasa pemotongan hewan kurban dengan harga mulai dari Rp 850.000 hingga Rp 2 juta.

Baca juga: Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Rincian pemotongan tersebut, yakni jasa potong hanya sampai karkas empat (four quarter) seharga Rp 850.000. Jasa potong sampai cincang dan pemaketan daging sapi, biaya yang dikenakan sebesar Rp 1.750.000 per ekor.

Kemudian, jasa potong sampai cincang dan pemaketan daging sapi yang tidak beli di Perumda Dharma Jaya akan dikenakan Rp 2 juta per ekor. Harga tersebut di luar biaya distribusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com