Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Kompas.com - 04/06/2024, 20:27 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin meminta kualitas pelayanan transportasi umum ditingkatkan demi mendongrak minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi.

Suhud meyakini, jika warga sudah beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum, maka persoalaan polusi udara dan kemacetan di Jakarta bisa teratasi.

"Kami mendorong agar Dishub (Dinas Perhubungan), maupun pengelola transportasi publik seperti Transjakarta, MRT dan LRT untuk terus meningkatkan layanan," ujar Suhud dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).

Suhud mengatakan, Komiai B berkomitmen untuk terus mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan layanan transportasi publik.

Baca juga: Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

"Upaya untuk mendorong warga Jakarta untuk menggunakan transportasi umum harus terus dilakukan," ujar Suhud.

Peningkatan pelayanan dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan integrasi moda transportasi umum seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Transjakarta hingga KRL.

"Kami di Komisi B akan terus mendorong komitmen ini melalui berbagai kebijakan, baik yang bersifat push maupun pull strategy," ucap Suhud.

Berdasar data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, jumlah penumpang kendaraan umum di Jakarta pada bulan April 2024 menurun jika dibandingkan bulan Maret 2024.

Karena itu, Suhud mengimbau Pemprov DKI mengkaji faktor penurunan jumlah penumpang MRT, LRT dan Transjakarta pada April 2024.

Baca juga: Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

"Penurunan minat warga menggunakan transportasi umum perlu dikaji penyebabnya. Apakah karena hambatan di jalan, karena adanya kegiatan pembangunan yang menyebabkan keterlambatan atau karena adanya faktor lain," jelas Suhud.

Sebagai informasi, dari jumlah keseluruhan penduduk Jakarta, hanya 32 persen yang secara intensif menggunakan transportasi umum.

Jumlah penumpang MRT Jakarta pada April 2024 sebanyak 2.607.904 orang atau turun 9,33 persen dibandingkan Maret 2024.

Lalu jumlah penumpang LRT Jakarta sepanjang April 2024 sebanyak 84.571 orang atau turun 8,08 persen dibandingkan Maret 2024.

Sementara sepanjang bulan April 2024 jumlah penumpang Transjakarta sebanyak 26.901.324 orang atau turun 10,58 persen dibandingkan Maret 2024.

Baca juga: Reformasi Angkutan Perkotaan di Kota Bogor Terus Dikebut, 5 Angkot Listrik Telah Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com