JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jakarta, disebut sudah tidak lagi asing di telinga.
Sebelum di Jakarta, nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah muncul di beberapa daerah dan disebut akan maju sebagai orang nomor satu di wilayah tersebut.
Nama Kaesang pertama kali santer terdengar di wilayah Depok, Jawa Barat. Ia disebut-sebut akan maju menjadi bakal calon wali Kota Depok.
Dalam video berjudul "Klarikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang by GK Hebat, suami dari Erina Gudono itu menyampaikan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Depok 1.
Baca juga: Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut, Sabtu (10/6/2023).
Selain itu, nama Kaesang juga disebut berpeluang muncul pada Pilkada Kota Semarang, Jawa Tengah dan Pilwalkot Bekasi, Jawa Barat.
Kini, sosok adik Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka itu digadang-gadang juga akan maju di Pilkada Jakarta sebagai bakal wakil calon gubernur.
Baca juga: Soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Zaki Mubarak mengatakan, kemunculan nama Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta sudah tak lagi kejutan.
Menurut Zaki, nama Kaesang sudah menjadi bagian desain Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun politik dinasti.
"Sebenarnya bukan lagi kejutan," kata Zaki saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/6/2024).
Menurut Zaki, nama Kaesang sudah menjadi bagian desain Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun politik dinasti.
"Muncul dan beredarnya nama Kaesang bagian dari desain Pak Jokowi membangun politik dinasti," ucap Zaki.
Meski pernyataan Jokowi yang disebut tak sepakat jika Kaesang Pangarep maju Pilkada Jakarta 2024, menurut Zaki, masyarakat justru membaca sebaliknya.
Baca juga: Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada, Pengamat: Sulit Dipercaya, Gimik Saja…
Artinya, masyarakat disebut lebih percaya bahwa Kaesang akan maju menjadi orang nomor dua di Jakarta dalam Pilada 2024 ini.
"Meski Jokowi disebut menyatakan "tidak ikut campur" tapi publik tampaknya membaca sebaliknya," ujar Zaki.
Zaki menilai, bobot kepala daerah atau gubernur Jakarta, secara politik sangat strategis. Bahkan, posisinya hanya satu level di bawah kepala negara.