JAKARTA, KOMPAS.com - FY (20), pelajar yang dikeroyok di Kemang, Jakarta Selatan, menderita sejumlah luka di bagian vitalnya usai dipukuli hingga tewas.
Hal itu terungkap setelah tim dokter dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengungkapkan hasil otopsi jenazah korban.
“Hasil pemeriksaan yang kami dapat dari dokter forensik, terdapat beberapa luka dalam akibat benda tumpul,” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Polisi Tangkap Pacar Pemuda yang Keroyok Pelajar di Kemang hingga Tewas
Salah satunya luka robek di organ pankreas.
Selain itu, ditemukan banyak darah di dalam lambung FY yang diduga karena pemukulan.
“Tak hanya lambung berisi darah dan robek pada organ pankreas, ada juga lesi atau bintik pendarahan yang ditemukan tim dokter,” kata David.
Berdasarkan temuan itu, disimpulkan bahwa penyebab kematian korban akibat penganiayaan dengan benda tumpul.
Beberapa pelaku pengeroyokan diduga memukul dan menendang korban berkali-kali hingga FY meninggal dunia.
“Jadi diduga penyebab kematian saat ini adalah adanya kekerasan benda tumpul di area badan (dada dan perut), sehingga berdampak pada rusaknya organ vital bagian dalam,” tutup David.
Baca juga: Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang
Sebagai informasi, FY merupakan seorang pelajar yang tengah menempuh Paket B atau ijazah setara SMP di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 31.
Ia diduga dikeroyok oleh beberapa orang di Jalan Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.
FY dinyatakan meninggal dunia di tempat usai dikeroyok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.