DEPOK, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Depok sudah memasuki tahap dua, yakni jalur afirmasi. Dalam penyeleksiannya, faktor usia selalu jadi patokan.
"Semua jalur melalui usia ujungnya ya (seleksinya)," kata Sekretaris Panitia PPDB Depok Bahrudin kepada Kompas.com, Sabtu (8/6/2024).
Bahrudin menyatakan, seluruh tahap penerimaan calon siswa di Depok pada akhirnya akan melihat dari tahun kelahiran.
"Ujungnya, kalau sudah semuanya sama, dari syaratnya semua sudah sama, atau jaraknya (dari rumah ke sekolah) semua sama, nanti yang akan menang adalah usianya yang lebih tua," ungkapnya.
Bahrudin menuturkan, calon siswa yang berusia lebih tua akan menjadi prioritas saat semua kriteria penyeleksian sudah setara dengan yang lain.
Baca juga: Hal Penting yang Perlu Diketahui untuk Daftar Jalur Afirmasi PPDB Depok
Oleh karena itu, jumlah pendaftar setiap tahapan menjadi membeludak karena persaingan mendapatkan bangku sekolah akan semakin sengit.
"Mungkin, sangat mungkin. Yang tidak diterima di zonasi, daftar lagi di afirmasi. Karena kan orangtua pasti memiliki strategi, dia tidak mau terlewat satu jalur pun (untuk anaknya), kalau memang jalur itu bisa ditempuh," jelas Bahrudin.
Sebagai informasi, hasil seleksi PPDB Kota Depok jalur afirmasi yang diperuntukkan bagi calon siswa dari keluarga tidak mampu dan inklusi sudah diumumkan, Jumat (7/6/2024).
Rencananya, PPDB tahap tiga, yaitu melalui jalur prestasi akan dibuka pada Senin (10/6/2024) dan hanya berlangsung selama sehari.
Baca juga: Pendaftar Jalur Afirmasi PPDB SMP Depok Membeludak
Sebelumnya diberitakan, jumlah pendaftar calon siswa SMP Depok di jalur afirmasi membludak. Terlebih, jalur ini merupakan tahap dua setelah jalur zonasi pada Senin (3/6/2024).
"Kalau zonasi kan semuanya bisa nempuh. Tapi kalau afirmasi hanya yang memiliki DTKS saja. Kebetulan yang dibuka jalur zonasi, tidak menutup kemungkinan yang masuk jalur zonasi orang tidak mampu juga," kata Baharudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.