Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia PPDB Depok: Yang Usianya Lebih Tua Akan Menang

Kompas.com - 08/06/2024, 21:13 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Depok sudah memasuki tahap dua, yakni jalur afirmasi. Dalam penyeleksiannya, faktor usia selalu jadi patokan.

"Semua jalur melalui usia ujungnya ya (seleksinya)," kata Sekretaris Panitia PPDB Depok Bahrudin kepada Kompas.com, Sabtu (8/6/2024).

Bahrudin menyatakan, seluruh tahap penerimaan calon siswa di Depok pada akhirnya akan melihat dari tahun kelahiran.

"Ujungnya, kalau sudah semuanya sama, dari syaratnya semua sudah sama, atau jaraknya (dari rumah ke sekolah) semua sama, nanti yang akan menang adalah usianya yang lebih tua," ungkapnya.

Bahrudin menuturkan, calon siswa yang berusia lebih tua akan menjadi prioritas saat semua kriteria penyeleksian sudah setara dengan yang lain.

Baca juga: Hal Penting yang Perlu Diketahui untuk Daftar Jalur Afirmasi PPDB Depok

Oleh karena itu, jumlah pendaftar setiap tahapan menjadi membeludak karena persaingan mendapatkan bangku sekolah akan semakin sengit.

"Mungkin, sangat mungkin. Yang tidak diterima di zonasi, daftar lagi di afirmasi. Karena kan orangtua pasti memiliki strategi, dia tidak mau terlewat satu jalur pun (untuk anaknya), kalau memang jalur itu bisa ditempuh," jelas Bahrudin.

Sebagai informasi, hasil seleksi PPDB Kota Depok jalur afirmasi yang diperuntukkan bagi calon siswa dari keluarga tidak mampu dan inklusi sudah diumumkan, Jumat (7/6/2024).

Rencananya, PPDB tahap tiga, yaitu melalui jalur prestasi akan dibuka pada Senin (10/6/2024) dan hanya berlangsung selama sehari.

Baca juga: Pendaftar Jalur Afirmasi PPDB SMP Depok Membeludak

Sebelumnya diberitakan, jumlah pendaftar calon siswa SMP Depok di jalur afirmasi membludak. Terlebih, jalur ini merupakan tahap dua setelah jalur zonasi pada Senin (3/6/2024).

"Kalau zonasi kan semuanya bisa nempuh. Tapi kalau afirmasi hanya yang memiliki DTKS saja. Kebetulan yang dibuka jalur zonasi, tidak menutup kemungkinan yang masuk jalur zonasi orang tidak mampu juga," kata Baharudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com