BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi warga korban keracunan makanan di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, sudah pulih usai menjalani perawatan di puskesmas dan sejumlah rumah sakit.
Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin mengungkapkan, seluruh warga yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Cipaku maupun yang dirujuk ke empat rumah sakit di Kota Bogor sudah diperbolehkan pulang.
"Terakhir saya pantau sampai hari Sabtu kemarin tinggal sisa empat orang yang dirawat di rumah sakit, tapi sekarang mereka sudah pulang semua," ucap Irman, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Keracunan Massal Setelah Arisan di Semarang, Korban dan Pihak Katering Akhirnya Mediasi
"Jadi dari sekitar 20-an pasien keracunan yang harus rujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah semuanya sudah pulang dan sehat kembali," tambah dia.
Irman telah bertemu dengan keluarga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Dalam pertemuan itu, pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut dan menerimanya sebagai musibah.
"Saya sudah datang dua kali ke sana (rumah korban). Kami dari kecamatan kasih bantuan dan menghibur keluarga duka. Kita juga sampaikan akan memfasilitasi apa yang mereka butuhkan, termasuk bantuan dari kelurahan," kata dia.
"Alhamdulilah, keluarga sudah bisa menerima atas kejadian itu. Kita juga berbelasungkawa karena memang korban ini adalah tulang punggung keluarga," imbuh dia.
Sebelumnya, kasus keracunan massal yang terjadi di wilayah Cipaku, Kota Bogor, terjadi pada Senin (3/6/2024).
Baca juga: Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat, 93 warga menjadi korban keracunan. Sementara, satu warga meninggal dunia.
Dugaan sementara, mereka keracunan usai mengonsumsi makanan yang dibagikan dalam acara peringatan haul yang diadakan pada Sabtu (1/6/2024) malam.
Pemerintah Kota Bogor pun menyatakan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.