Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Kompas.com - 10/06/2024, 18:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang remaja putri bernama Zalfa Rihadatulaisy (16) dikabarkan menghilang selama enam hari sejak Selasa 4 Juni 2024.

Sebelum dinyatakan hilang, Zalfa sempat pamit ke orangtuanya untuk pergi bersama temannya ke Kebun Raya Bogor.

“Berangkat hari Selasa 4 Juni jam 9.30 WIB, ngomongnya janjian sama temannya ke Kebun Raya,” ucap Iwan Lesniawan, ayah Zalfa saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Keceriaan Ayah Siswi SMAN 61 Jakarta Ketika Sang Anak 4 Hari Hilang Kini Kembali ke Pelukan

Saat meninggalkan rumah, Zalfa menggunakan baju dan hijab berwarna cokelat, serta celana jeans.

Sekitar pukul 11.00 WIB, keluarga sempat berkomunikasi dengan Zalfa dan mengatakan dirinya sedang berada di sebuah kafe di Kota Bogor.

“Jam 11.00 di WhatsApp ngejawab lagi di Kopitagram, jam 16.00 dihubungi lagi ngomongnya masih di Kebun Raya,” lanjut Iwan.

Kemudian, pukul 17.00 WIB Zalfa sempat menghubungi ayahnya dan memberitahu akan pergi ke salah satu tempat makan di Kota Bogor.

“Jam 17.00 WIB ngabarin mau ke Mi Gacoan dulu, setelah itu lost contact,” ujarnya.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Saat Berangkat Sekolah

Iwan mengatakan, keluarga sudah berusaha mencari Zalfa dan bertanya ke teman-teman sepermainannya.

Namun, tak ada yang mengetahui keberadaan wanita muda tersebut.

“Hari Rabu nelepon temannya katanya enggak sama dia (Zalfa),” ujarnya.

Tak hanya itu, Iwan juga berupaya melacak keberadaan putrinya lewat nomor handphone Zalfa. Namun, titik lokasi Zalfa kerap berpindah-pindah tempat.

“Sempat dilacak via nomor (handphonenya), titiknya masih di sekitaran Bogor dan pindah-pindah titiknya,” ujarnya.

Saat ini, pihak keluarga sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Bogor Barat.

“Sudah melapor. Semoga bisa segera ditemukan,” ungkap Iwan.

Baca juga: Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com