BOGOR, KOMPAS.com- Sumardi (40), Tri Anggoro (42), dan Uripah (49) menelan kecewa karena gagal berfoto dengan Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan ke wilayah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Padahal ketiga warga itu sudah menulis ajakan foto melalui poster yang sudah mereka siapkan dari rumah.
“Ada rasa kecewa sih, padahal sudah buat poster sengaja biar Pak Jokowi ngeh (sadar) ada warganya mau minta foto,” ucap Uripah saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Poster yang dibawa warga ini terlihat ditulis tangan di atas secarik kertas.
Baca juga: Dipuji Jokowi soal Penanganan Stunting, Pemkot Bogor Targetkan 0 Kasus pada 2026
Poster itu bertuliskan ‘Pak Jokowi kami kader Posyandu Flamboyan sekiranya berkenan berfoto bersama’ tulis dalam poster tersebut.
‘Kulo saking gemolong pak. 10 tahun pak Jokowi dados Presiden kulo dereng saget foto bareng’ tulis poster yang lain.
Tri Anggoro juga sempat merasa kecewa tak bisa berfoto meski jaraknya ia berdiri hampir berdekatan dengan Jokowi.
Ditambah lagi ia juga menanti hadiah sepeda yang biasanya dibagikan Jokowi saat berkunjung ke daerah.
“Kecewa padahal tadi dekat banget. Tapi enggak apa-apa saya tetap antusias sebenarnya tadi nungguin sepeda tapi enggak ada ya,” ungkap Tri.
Baca juga: Targetkan Bogor Zero Stunting pada 2026, Pemkot Siapkan Bantuan Pangan
Hal serupa juga dikatakan Sumardi, ia merasa kecewa tak bisa berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia.
Padahal, Sumardi sudah menyiapkan tulisan ajakan foto menggunakan Bahasa Jawa agar mendapat perhatian Jokowi.
“Beliau (Jokowi) suka menggunakan Bahasa Jawa kalau berinteraksi. Nah, makanya saya tulis ajakan foto pakai Bahasa Jawa itu,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Bogor di Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Dalam kunjungan tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan Presiden Jokowi sempat mengapresiasi inovasi penanganan stunting di Kota Bogor yang sudah lebih maju.
“Tadi tiga kata yang diucapkan, ‘bagus, Pak, bagus’,” ucap Hery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.