Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Jokowi Mengundang Tawa di Tengah Upacara

Kompas.com - 22/06/2013, 09:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang unik pada peringatan ulang tahun DKI Jakarta tahun ini. Kepala pemerintahan Jakarta "sukses" mengundang tawa lepas warganya gara-gara pidato sambutannya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah lelaki Jawa lengkap dengan dialek medoknya. Tetapi, inilah pidato Jokowi dalam upacara peringatan ulang tahun ke-486 DKI Jakarta di sisi selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

"Babe-babe, encang encing, izinin aye pidato gunain bahase Betawi. Aye mohon maaf ame para tokoh Betawi kalo bahase aye campur aduk karena kurang pas logatnya eh logatnye," ucap Jokowi mengawali sambutan.

Sontak, seluruh peserta upacara dan warga yang ada di sekitar tempat upacara tak bisa menahan tawa mendengar ralat ucapan Jokowi. Suasana yang biasanya tegang saat upacara langsung terasa cair dan santai.

Dengan terbata-bata, ia mengatakan, apel pagi ini adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. "Berdasar nyang Kuase Allah SWT, kite bise ngadain apel pegawai alias hari ulang tahun ke-486 Kota Jakarta sebagai ungkapan syukur Pemprov DKI bersama masyarakat ama dunia usaha, tujuannye mencintai lebih dalam pembangunan Kota Jakarte."

Dengan menggunakan baju tradisional khas Betawi, ujung serong, Jokowi dalam sambutan itu mengingatkan pula bahwa pembangunan Jakarta hari ini tak terlepas dari peran para pahlawan dan pendahulu.

Pidato berbahasa Betawi ala Jokowi berlanjut dengan total waktu sekitar 10 menit. Seusai sambutan, para peserta upacara mendapat suguhan tontonan Reog Ponorogo.

Saat itu, Jokowi mulai berkeliling dan menyalami warga yang memadati arena upacara, termasuk bersalaman dengan warga yang bisa jadi masih menyimpan geli atas sambutan berbahasa Betawi Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

    Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

    Megapolitan
    Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

    Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

    Megapolitan
    Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

    Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

    Megapolitan
    Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

    Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

    Megapolitan
    Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

    Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

    Megapolitan
    Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

    Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

    Megapolitan
    Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

    Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

    Megapolitan
    Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

    Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

    Megapolitan
    Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

    Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

    Megapolitan
    Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

    Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

    Megapolitan
    Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

    Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

    Megapolitan
    Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

    Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

    Megapolitan
    Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

    Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

    Megapolitan
    Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

    Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com