Menurut Kasudin Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda, Selasa (25/6/2013), modus-modus tersebut di atas biasa dilakukan gepeng di kawasan Mampang Prapatan, Bintaro, dan perempatan sekitar Rumah Sakit Fatmawati.
"Tiga titik itu yang kita jaga ketat karena mereka sering beroperasi dengan berbagai modus. Selain ibu hamil, ada yang mendorong nenek sakit, bahkan ada yang berpura-pura buta," ungkap Miftahul.
Miftahul menuturkan, untuk modus berpura-pura menjadi ibu hamil, pelaku menggunakan bantal dan mengenakan baju hamil lantas meminta uang kepada masyarakat dengan alasan untuk biaya melahirkan.
"Dan saat ingin ditertibkan, kita kerahkan delapan orang untuk mengejar perempuan hamil-hamilan. Wanita yang memiliki perut besar bisa berlari dengan cepat. Sampai kehilangan jejak," ungkap Miftahul.
Miftahul pun mengimbau masyarakat untuk menyalurkan melalui badan zakat resmi, bukan memberikan uang kepada pengemis di pinggir-pinggir jalan.
"Dengan menyalurkan ke badan zakat yang resmi, akan disalurkan ke yang berhak menerimanya. Dan secara otomatis ini mengurangi pengemis karena tidak ada yang mau memberi di jalan," pungkasnya.