Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Pemerintah, Jadi Puasa Ikut Pemerintah

Kompas.com - 09/07/2013, 11:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian umat muslim sudah ada yang berpuasa pada Selasa (9/7/2013) ini. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut pemerintah menjalankan puasa besok, Rabu (10/7/2013).

"Belum, kemarin sidang Isbat belum kelihatan (hilal)," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Jokowi mengatakan, sebagai pemangku jabatan di pemerintahan di daerah, dirinya harus mengikuti keputusan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat. "Saya kan (termasuk) pemerintah, jadi harus ikut pemerintah," ucapnya sambil tersenyum.

Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali memutuskan 1 Ramadhan 1434 Hijriah jatuh pada 10 juli atau Rabu. Hal itu sesuai dengan hasil sidang isbat di Kementerian Agama, Senin (8/7/2013) lalu.

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, keputusan awal puasa pemerintah selalu berbeda dengan perhitunganMuhammadiyah. Muhammadiyah mulai berpuasa pada Selasa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

    Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

    Megapolitan
    Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

    Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

    Megapolitan
    Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

    Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

    Megapolitan
    Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

    Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

    Megapolitan
    Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

    Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

    Megapolitan
    Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

    Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

    Megapolitan
    Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

    Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

    Megapolitan
    4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

    4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

    Megapolitan
    Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

    Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

    Megapolitan
    Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

    Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

    Megapolitan
    Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

    Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

    Megapolitan
    Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

    Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

    Megapolitan
    Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

    Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

    Megapolitan
    Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

    Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

    Megapolitan
    Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

    Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com