Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Permasalahkan Penyelenggaraan Monas Fair

Kompas.com - 11/07/2013, 10:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan penyelenggaraan Monas Fair yang berlangsung lebih dari masa yang diizinkan. Menurut Basuki, pihak swasta penyelenggara pameran itu hanya diberi izin sampai 10 hari, tetapi acara berlangsung hampir satu bulan.

"Tidak ada itu sampai 1 bulan, kita cuma kasih 10 hari izin dari Dinas Pertamanan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Basuki menjelaskan, penyelenggara acara itu hanya mendapatkan izin dari Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI untuk menyelenggarakan pameran produk kreatif. Izin itu hanya untuk 10 hari penyelenggaraan acara dan selama itu tidak dikenakan biaya sewa stan.

Basuki mengatakan, jika penyelenggaraan Monas Fair lebih dari waktu yang ditentukan, maka ada kemungkinan penyelenggara dikenakan biaya sewa lokasi dan stan sampai satu bulan ke depan.

"Makanya, itu enggak benar penyelenggaranya. Dia kan cuma bilang mau menyelenggarakan acara itu. Dia tidak bisa komplain kita dong kalau ada kejadian sewa sampai sebulan. Itu tempat kita kan, mana boleh satu bulan, tapi izinnya cuma berapa hari," kata Basuki.

Ia kembali menegaskan bahwa Monas Fair bukan hasil program kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI. Ia menyebutkan, saat penyelenggara memasukkan surat izin, Pemprov DKI belum sempat membahasnya. Namun, kata Basuki, pengelola acara itu sudah mulai mempersiapkan penyelenggaraan acara di Monas.

Basuki menyebutkan, Pemprov DKI juga kebingungan untuk membahasnya lebih lanjut. Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, Pemprov DKI hanya diberi satu tempat di pameran tersebut.

"Dia pernah rapat dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI, tapi tidak pernah ada hasilnya. Enggak pernah lapor sama kita. Kita juga cuma dapat satu tempat juga di sana," katanya.

Monas Fair diselenggarakan mulai 10 Juli hingga 4 Agustus 2013 di silang barat daya Monas mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB. Pesertanya adalah pengusaha kecil dan menengah.

Sebanyak 260 stan pameran dalam acara memamerkan beragam produk, seperti kuliner dan fashion. Berbagai produk kreatif usaha kecil menengah (UKM) juga dipamerkan, misalnya barang kerajinan, batik, dan makanan khas daerah. Selain itu, Monas Fair juga akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

    Megapolitan
    Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

    Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

    Megapolitan
    Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

    Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

    Megapolitan
    Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

    Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

    Megapolitan
    Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

    Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

    Megapolitan
    Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

    Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

    Megapolitan
    Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

    Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

    Megapolitan
    Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

    Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

    Megapolitan
    Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

    Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

    Megapolitan
    Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

    Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

    Megapolitan
    Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

    Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

    Megapolitan
    Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

    Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

    Megapolitan
    2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

    2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

    Megapolitan
    Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

    Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

    Megapolitan
    Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

    Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com