"Terperiksa tidak memenuhi unsur-unsur bertanggung jawab atas kematian ibunya. Sigit akan dikembalikan ke keluarganya dan akan dirawat di rumah sakit jiwa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/7/2013).
Menurut visum yang dilakukan di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Sigit terbukti mengalami gangguan jiwa berat. Sigit divonis mengalami skizofrenia, seperti fluktuasi emosi labil, suka mengulang-ulang pertanyaan, kurang kooperatif, suka berhalusinasi, dan ada hambatan perihal kasus ibunya.
Selain itu, pemikirannya terbatas pada kecurigaan ibunya diculik saat mengambil pensiun, merasa sering kesal karena sering dipanggil si gila, dan menyangkal telah membunuh ibunya. Sementara penyebab kematian ibunya, polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Untuk penyebabnya, masih menunggu hasil visum RSCM, apakah ibunya meninggal karena jatuh di kamar mandi atau meninggal karena dimutilasi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan potongan kerangka dan tengkorak wanita di sebuah rumah di Jalan Danau Mahalona, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 23.30 WIB. Diduga kerangka wanita itu adalah korban mutilasi anaknya yang bernama Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.