Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enaknya Jakarta Lengang...

Kompas.com - 05/08/2013, 10:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Jakarta di Senin (5/8/2013) ini sangat jauh berbeda apabila dibandingkan dengan Senin-Senin biasanya. Kondisi lalu lintas Jakarta yang biasanya macet dan tak beraturan, tidak tampak di Ibu Kota pagi ini.

Beberapa wilayah yang menjadi langganan macet pun tampak hanya dilintasi oleh beberapa kendaraan roda empat, roda dua, dan transportasi umum lainnya. Dari pantauan Kompas.com, dari arah Kebon Jeruk menuju Daan Mogot, Jakarta Barat, yang biasanya pada pukul 07.00 sudah tampak antrean mobil yang mengular, kondisi tersebut tidak tampak di pagi ini. Dari Kebon Jeruk menuju Daan Mogot melalui Jalan S Parman hanya ditempuh sekitar kurang lebih tujuh menit.

Kemudian, memutar dari Daan Mogot menuju arah Slipi, lalu lintas terpantau lancar. Asap-asap polusi akibat bus kota dan bajaj yang menyesakkan tidak mengepul di Jakarta pagi ini. Flyover Tomang-Slipi pun terpantau lancar.

Polisi yang biasanya sibuk bersiaga di tengah jalan mengatur lalu lintas kawasan Harmoni, pun tak tampak. Para polisi itu lebih memilih untuk bersantai di dalam pos polisi, karena lengangnya kawasan itu. Hanya butuh sekitar sepuluh menit untuk menempuh dari Harmoni hingga Menteng Jakarta Pusat.

Berdasarkan akun twitter @TMCPoldaMetro, Tol Tomang arah Pluit ramai lancar, begitu pula sebaliknya. Tol Cawang-Bandara juga terpantau lengang, dan Bunderan Senayan arah Bunderan Hotel Indonesia dan sebaliknya juga terpantau lengang.

Lengangnya Jakarta ini karena Senin ini merupakan hari pertama cuti bersama Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk hari raya Idul Fitri. Selain itu, sebagian warga juga telah memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka untuk melaksanakan mudik. Cuti bersama ini, mulai dari 5-7 Agustus 2013. Selama libur cuti bersama, kawasan pengendalian three in one tidak diberlakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com