Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Bangun Gerbang Tanah Abang, kalau Perlu Bayar Sendiri

Kompas.com - 06/08/2013, 17:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar PD Pasar Jaya membangun tangga di Pasar Blok G Tanah Abang tanpa dana dari pemerintah. Jika tidak bisa, Jokowi siap merogoh kocek sendiri untuk membiayainya.

Hal itu dikatakan Jokowi ketika ia berbincang-bincang dengan Kepala Blok G Pasar Tanah Abang Warimin dalam kunjungannya ke pasar tersebut, Selasa (6/8/2013) sore. Awalnya Jokowi meminta agar kepala pasar membuat tangga dari jalan ke lantai dua. Jokowi meminta pembangunan itu tidak memakai dana Pemerintah Provinsi DKI, tetapi dana dari PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar. Tangga itu digunakan untuk mempermudah akses dari jalan langsung ke lantai atas pasar.

"Pagar di bawah itu mau tak hilangin, terus ada tangga yang menuju ke sini. Satu tangga saja, tapi gede, jadi gerbang utama," ujarnya ke Warimin.

Usulan Jokowi itu ditanggapi Warimin dengan mengangguk-anggukkan kepalanya. Warimin tak mengatakan sepatah kata pun. Jokowi pun menangkap ketidakyakinan di wajah sang kepala pasar.

"Ada anggarannya enggak? Kalau enggak, biar saya yang bayar," kata Jokowi.

"Nanti kita lihat dulu, bertahap kan, Pak?" jawab Warimin sambil mengangguk.

Jokowi mengatakan, PD Pasar Jaya memiliki dana besar untuk penataan kawasan Pasar Tanah Abang. Ia tidak yakin PD Pasar Jaya tak mampu mengeluarkan dana sekitar Rp 50 juta hingga 60 juta untuk membuat tangga tersebut.

"Ya, kalau enggak, pakai dana operasional saya itu. Masak enggak bisa?" kata Jokowi.

Jokowi menyarankan agar tangga itu dibuat dari baja agar kekuatannya baik. Ia juga meminta agar usulannya itu segera diwujudkan.

Mulai Senin (22/7/2013), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan Pasar Tanah Abang dengan sistem push and pull. Pemprov DKI menarik pedagang kaki lima (PKL) dari badan jalan ke tempat yang tersedia dan mendorong angkutan kota untuk tertib lalu lintas.

Pada Sabtu (3/8/2013), PD Pasar Jaya telah menutup pendaftaran PKL yang hendak masuk ke Pasar Blok G. Sebanyak 961 lapak yang ada sudah terisi. Tinggal tersisa sebanyak 99 lapak yang masih direnovasi. Itu pun sudah ada PKL yang memesan. Proses pemindahan PKL diketahui akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri, tepatnya pada Minggu (11/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com