Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miing Ajak Jokowi Kampanye Malam Hari

Kompas.com - 15/08/2013, 14:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Calon wali kota Tangerang Tubagus Dedi Gumelar atau Miing akan mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk berkampanye pada malam hari. Hal itu disebabkan jadwal kampanye Miing jatuh pada hari kerja.

Berdasarkan jadwal yang dilansir oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Tangerang, Miing dan calon wakil wali kota pasangannya, Suratno Abu Bakar, mendapat giliran kampanye pada Jumat (16/8/2013) besok dan Rabu (21/8/2013) pekan depan. Karena kampanye itu pada hari kerja, Miing akan mengupayakan agar Jokowi tetap tampil sebagai juru kampanye (jurkam).

"Kita akan kampanye malam hari juga, kalau malam beliau (Jokowi) bisa, kok. Kalaupun siang, harus izin Mendagri dulu," kata Miing seusai deklarasi kampanye damai di Kantor KPUD Tangerang, Kamis (15/8/2013).

Pada akhir Juli lalu, Miing menemui Jokowi untuk memintanya sebagai jurkam. Karena sama-sama dari PDI Perjuangan, Jokowi pun menyetujui permintaan Miing itu. Lagi pula, kata Jokowi, Miing berperan besar saat Jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Dulu waktu saya pemilihan gubernur di sini, beliau ini salah satu orang yang setiap hari bersama saya. Artinya, kalau diminta, ya saya akan membantu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (29/7/2013).

Selain itu, Jokowi mendukung Miing-Ratno menjadi kepala daerah di Kota Tangerang karena, menurutnya, hal itu akan memudahkan realisasi program pembangunan Jakarta dan Tangerang.

"Saya kira senang ya, kalau beliau berdua ini jadi wali kota dan wakil karena kita pengin punya partner yang memiliki kesamaan visi. Beliau berdua juga mengerti betul Tangerang akan dijadikan apa dan dengan Jakarta itu akan ngapain selanjutnya," katanya.

Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi beberapa kali hadir menjadi jurkam calon-calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, partai tempat Jokowi bernaung. Jokowi pernah menjadi jurkam pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki pada Pilkada Jawa Barat, Effendi Simbolon-Jumiran Abdi pada Pilkada Sumatera Utara, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan di Pilkada Bali, dan terakhir di Jawa Tengah dengan mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.

Pada empat pilkada tersebut, Jokowi menjadi jurkam saat kampanye dilaksanakan akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu. Menurut Jokowi, menjadi jurkam tidak menjadi suatu masalah asalkan dilakukan di hari libur. Hal itu tidak akan mengganggu jadwal kerjanya sebagai DKI-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com