Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum CSR DKI: Kenapa Harus Ahok Center?

Kompas.com - 16/08/2013, 08:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum CSR DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyayangkan tindakan Pemprov DKI Jakarta yang menyerahkan pengelolaan CSR ke Ahok Center. Forum CSR seharusnya yang menjadi mitra Pemprov DKI dalam melaksanakan program-programnya, khususnya program sosial yang tidak dianggarkan dalam APBD.

Forum ini juga memfasilitasi perusahaan yang akan memberikan CSR langsung berhubungan dengan instansi terkait.

"Kenapa harus Ahok Center? Padahal ada Forums CSR DKI Jakarta. Seharusnya, jangan ada lembaga atau organisasi yang berkaitan dengan pejabat dalam pengelolaan CSR karena bisa dituduh yang tidak-tidak," kata dia saat dihubungi Warta Kota, Kamis (15/8/2013).

Forum CSR, kata dia, dibentuk Dinas Sosial DKI atas tindak lanjut dari Peraturan Menteri Sosial No 13 Tahun 2013 tentang Forum Tanggung Jawab Usaha dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Menurut pria yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI ini, Forum CSR DKI belum dapat bergerak menjalankan tugasnya karena belum ada Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tentang CSR. Kemudian Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang pengangkatan pengurus Forum CSR DKI Jakarta, sampai saat ini, belum diteken.

Relawan Ahok Center, Bunyamin Permana, juga menegaskan pihaknya tak pernah meneruma sama sekali bantuan perusahaan. Ia menjelaskan, bantuan CSR itu langsung dikelola Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI. Bentuk barang berupa televisi, kompor dan sebagai isi dari rusun.

Ia mengatakan, kalau anggota Ahok Center telah diperintahkan oleh Basuki untuk mengawasi pembagian bantuan kepada masyarakat. "Fungsi kami hanya membantu dan mengawasi pendistribusian barang-barang di rusun. Kita ditugaskan Pak Ahok yang awalnya sebagai relawan, tapi akhirnya membantu masyarakat," kata Bunyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com