"Ini miliknya masyarakat loh, bukan milik siapa-siapa lagi. Saya titip semuanya ikut rawat. Kalau ada tanaman kurang air disiram," ujar Jokowi, saat peresmian taman, Sabtu (17/8/2013).
Jokowi mengatakan, kawasan Waduk Pluit menjadi multifungsi. Selain menjadi wadah air dari beberapa sungai, area di sekelilingnya pun jadi ruang terbuka hijau sekaligus ruang publik.
Ida (56), seorang warga di sekitar Waduk Pluit mengapresiasi positif penataan itu. Meskipun, karena penataan itu dia, suami dan dua anaknya harus pindah ke rumah susun.
"Yang penting kita dikasih tempat tinggal. Bisa bekerja juga. Anak-anak saya dapat tempat buat main di sini," ujar wanita yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga biasa tersebut.
Jokowi meresmikan Taman Kota itu pada Sabtu siang. Simbolisasi peresmian dilakukan dengan peandatanganan oleh Jokowi di sebuah batu. Bersama Jokowi, turut hadir Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Dirut Jakarta Propertindo, Budi Karya, dan lain-lain.
Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan normalisasi waduk sekaligus penataan kawasan di sekitarnya. Hingga empat bulan program itu berlangsung, berkat pengerukan, kini 30 persen proyek telah selesai.
Dari empat sisi waduk, baru sisi barat saja yang lahannya berhasil dibebaskan dan dibuat ruang terbuka hijau. Taman sisi barat itu memiliki luas 5 hektar dengan pembagian 1 hektar untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah, 2 hektar untuk ruang penyerapan air, dan 2 hektar untuk pembangunan taman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.