Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Kena 'Airsoft Gun' Enggak Bakal Mati"

Kompas.com - 19/08/2013, 06:09 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para penghobi airsoft gun mengklaim bahwa airsoft gun bukanlah senjata api. Mereka menganggap mainan tersebut tidak berbahaya.

"Airsoft gun bukan senjata api. Orang pelurunya aja dari plastik. Kalau kena orang juga enggak bakal mati. Kalau nembaknya dari deket juga cuma luka dikit," kata Agung, salah seorang anggota Airsofter Indonesia di Jakarta, Minggu (18/8/2013).

Agung menjelaskan, yang banyak digunakan oleh oknum untuk melakukan kejahatan adalah jenis air gun, bukan airsoft gun. "Orang-orang sukanya menggeneralisasi. Gara-gara bentuknya sama terus orang-orangnya bilangnya itu airsoft gun. Padahal yang dipakai buat kejahatan itu kebanyakan air gun," ujarnya.

Airsoft gun adalah alat yang digunakan untuk olahraga airsoft yang menggunakan bola plastik atau ball bullet dengan memanfaatkan tekanan yamg dihasilkan dari tenaga per (kokang), gas, atau elektrik. Berdasarkan tenaga penggeraknya, airsoft gun terbagi menjadi tiga, yaitu spring atau tenaga tangan (kokang), gas, dan elektrik atau tenaga baterai.

Peluru yang digunakan airsoft gun terbuat dari plastik dengan ukuran 6 mm dan berat 0,12-0,3 gram. Adapun peluru air gun terbuat dari timah dengan ukuran 4,5 mm dan berat 1,3-2 gram. Energi yang dihasilkan airsoft gun adalah 1-2 joule, sedangkan air gun menghasilkan energi sebesar 3,5-7,5 joule.

Polda Metro Jaya sebelumnya menyita 157 airsoft gun jenis pistol hingga laras panjang dari 4 toko penjual airsoft gun ilegal di kawasan Senayan di Jakarta Pusat dan di Depok, Jawa Barat. Lima pemilik dan pengelola toko ikut diamankan dalam penyitaan yang dilakukan oleh aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (14/8/2013).

Mereka adalah KVN selaku pemilik Toko Toy's R Us di Senayan Trade Center (STC) di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat; AN, pemilik Toko Pentagon STC di Senayan; NS (perempuan) dan karyawannya, KK, pengelola Toko Depok Air Softer di Jalan Tugu Raya, Depok, Jawa Barat; serta SYN, pemilik Toko Rajawali Air Softer yang juga terletak di Jalan Tugu Raya, Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com