Pengurus PKL Pasar Ular, Agus Supatiman, Rabu (21/8/2013) pagi, mendatangi kantor Kelurahan Kebon Bawang, untuk meminta kepastian itu. "Tempatnya sudah siap belum nampung 65 PKL?" kata Agus kepada Kompas.com perihal maksud kedatangannya itu.
Agus menuturkan, pedagang diminta mengosongkan lapak pada 15 September 2013. Ia mengaku tak keberatan dipindahkan, asal ada tempat usaha yang jelas dan strategis.
Mantan marinir TNI Angkatan Laut itu juga mengatakan, tak seperti di lain tempat, PKL di Pasar Ular sangat membantu pemasukan pasar. Adapun iuran dari kios-kios yang ada di dalam pasar tentu tidak cukup untuk menutup biaya keamanan dan kebersihan.
"Tahun 2001 baru ada kaki lima, sebelumya enggak ada. Mereka ini banyak menghasilnya income (buat pasar). Kalau pasar nunggu dari kios-kios, dia enggak mampu bayar satpam sama kebersihan," kata Agus, yang juga bertugas mengurusi keamanan di Pasar Ular.
Agus adalah salah seorang yang mengurusi PKL di pasar itu. Pedagang binaannya ada 15 orang. Ada 50 pedagang lain ada yang dibina oleh Juna.
Saat dikonfirmasi, Lurah Kebon Bawang Ma'mun mengatakan, lahan PKL akan dibersihkan untuk saluran air. Proyek pembersihan saluran air itu tengah berjalan dan pengerjaannya saat ini baru sampai depan kantor Wali Kota Jakarta Utara. Selain itu, sebagian lahan juga untuk pelebaran jalur lambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.