JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar Waduk Ria Rio, Kampung Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, meminta agar proses relokasi dilakukan serentak. Warga juga meminta agar uang kerahiman untuk mereka ditambah.
Ketua RW 15 Kayu Putih Abdul Gofur mengatakan, ada 60 hunian di rumah susun sewa (rusunawa) Pinus Elok yang siap ditempati. Namun, warga menolak bila dipindahkan secara bertahap. Secara garis besar, kata Abdul, warga ingin pindah secara bersama-sama di rumah susun yang terletak di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tersebut.
"Warga maunya semua bisa masuk di rusun bersama-sama. Kalau satu-satu enggak mau. Kemarin kan diminta 50 dulu masuk, cuma warga enggak mau, maunya yang kompak," kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2013).
Abdul menyatakan, setelah lebih dari 50 warganya berkunjung ke Rusun Pinus Elok, secara umum sebagian warga tidak berkeberatan direlokasi ke rusun itu. Namun, warga masih keberatan dengan uang kerahiman yang diberikan sebesar Rp 1 juta. Warga berharap agar uang kerahiman ditambah lagi.
Menurut Abdul, ada pula warga yang meminta penundaan relokasi ditambah lagi, walau telah diperpanjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selama satu bulan. "Jangan cuma satu bulan karena membereskan barang-barang mau pindah itu enggak gampang," ujar Abdul. Warga juga memerlukan bantuan transportasi saat mereka pindah dari tempat tinggalnya.
Abdul menyebutkan, jumlah warga yang hendak direlokasi dari wilayahnya sebanyak 181 kepala keluarga (KK), bukan 280 KK sebagaimana pernah ia sebutkan sebelumnya. Dari dua RT di RW 15, kata Abdul, jumlah warga di RT 06 ada 150 KK, sementara di RT 07 ada 31 KK. Warga tersebut tinggal di atas lahan milik PT Pulomas Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.