Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Dapat Jatah BLSM, Mpok Kana Justru Tidak

Kompas.com - 05/09/2013, 11:11 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

 


JAKARTA,KOMPAS.com -- Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua dinilai masih belum tepat sasaran. Buktinya, di kawasan warga RT 02 RW 01, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak,Jakarta Selatan, salah satu penerima BLSM adalah warga yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara, warga berstatus janda dan berprofesi sebagai  pembantu rumah tangga justru tidak mendapat jatah BLSM.

"Yang punya motor dapet, malah PNS dapet, tapi pembantu rumah tangga, janda, enggak dapet. Saya juga bingung mau lapor ke siapa, kata orang kelurahan 'nama-namanya sudah ada dari pusat'," ujar Munirih, Ketua RT 02 RW 01, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).

Berdasarkan data yang dimilikinya, banyak warga yang justru seharusnya layak mendapatkan BLSM. Mereka di antaranya, Maskana (54), janda yang kini tinggal bersama anak bungsunya yang berusia 28 tahun namun baru saja lima bulan lalu berhenti kerja di sebuah mini market.

Maskana atau yang sering disebut Mpok Kana, sehari-hari membantu cuci piring warga yang membutuhkan tenaganya. Ia juga biasa menjual buah jambu dari pohon miliknya ketika musim panen tiba. " biasanya sih bantu cuci, kalau lagi ada jambu dijual Rp 3000 per kantong, saya bawa 15 kantong di kelilingin ke tetangga. Yah, kalau buat sehari-hari mah dari mana aja, dari anak kalau lagi ada rezeki, dari tetangga, yah dari mana aja," ujar Mpok Kana ketika ditemui  Kompas.com.

Tak cuma Mpok Kana yang dianggap perlu mendapatkan BLSM. Ada juga Ny Lim (53), pembantu rumah tangga di Perumahan Bona Indah, yang suaminya tidak bisa bekerja lagi sebagai supir karena faktor usia yang mulai lanjut. Kemudian, ada keluarga Namun (66). Dia dan istrinya berdagang gorengan dan kopi di dekat rumahnya. Ironisnya Namun dan istrinya, Mariah, adalah seorang buta huruf. Tanda tangan mereka di KTP saja hanya sebuah garis panjang yang tidak beraturan.

Dibeberkan Munirih, hanya ada 6 orang dari warganya di RT 02 RW 0, yang mendapat jatah BLSM. Dari keenam warga tersebut ada yang memang benar-benar layak mendapat BLSM, namun ada juga yang tak layak. Selain itu masih banyak warga yang seharusnya dapat tapi belum mendapatkan BLSM, bahkan hingga pencairan BLSM yang kedua ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com