JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono membuka wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kota lain. Apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo soal itu?
"Itu keputusan nasional. Kalau diputuskan, kita yang di sini tentu berhitung soal perencanaannya," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (9/9/2013).
Jokowi mengakui, wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta pernah dicetuskan oleh Presiden pertama RI Soekarno dan selalu menuai perdebatan. Jokowi mengaku belum mendapatkan arahan langsung dari Presiden soal rencana tersebut. Namun, Jokowi berharap, jika wacana tersebut akan direalisasikan, maka sebaiknya ada komunikasi sesegera mungkin dengan pihak-pihak terkait. "Kalau iya, diputuskan segera," kata Jokowi.
Soal setuju atau tidak, Jokowi mengaku tidak punya wewenang soal itu. Ia menyerahkannya kepada pemerintah pusat.
Dalam lawatannya ke Kazakhstan, Presiden Yudhoyono kembali memunculkan wacana pemindahan ibu kota pemerintahan dari Jakarta. Ia mengatakan telah lama memikirkan wacana ini dan merujuk beberapa negara yang telah lebih dulu sukses memindahkan ibu kotanya.
Presiden menilai, pemindahan ibu kota menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi Indonesia. Jika Indonesia memiliki kota pusat pemerintahan yang baru, Presiden yakin kondisi Jakarta akan jauh lebih baik. Meski ibu kota pindah, Jakarta tetap berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.