Di lokasi kejadian, Polisi menemukan selongsong peluru yang ditembakkan ke bagian kaki kiri Briptu Ruslan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Ronny Franky Sompie membenarkan adanya penembakan tersebut.
Briptu Ruslan ditembak seusai pulang dari mencuci sepeda motor Kawasaki Ninja 250 cc di kompleks Perumahan Bhakti ABRI.
Saat di jalan, tiba-tiba Briptu Ruslan dipepet empat orang yang mengendarai sepeda motor. "Kaki Briptu Ruslan ditembak," tegas Irjen Ronny.
Sebelum ditembak, Ruslan sempat melakukan perlawanan. Seusai terjatuh, sepeda motornya lalu dirampas oleh pelaku.
"Jadi ini perampasan sepeda motor dengan didahului penembakan. Ada saksi yang melihat saat kejadian tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, aksi penembakan terhadap anggota polisi juga terjadi pada Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 22.30 WIB. Aipda (anumerta) Sukardi ditembak hingga tewas di depan Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
Saat penembakan, Sukardi sedang bertugas mengawal truk pengangkut menggunakan sepeda motor Honda Supra bernomor polisi B 6671 TXL. Dari hasil otopsi diketahui ada empat luka tembak di tubuh Sukardi. Luka itu terdapat di dada, bahu, perut dan tangan kirinya. Tiga proyektil peluru bersarang di tubuhnya, sedangkan satu peluru menembus tangan kirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.