Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan di Senayan, Tiga Orang Dilarikan ke RS

Kompas.com - 17/09/2013, 04:40 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga mobil dan satu sepeda motor terlibat tabrakan di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013) dini hari. Tiga orang dilarikan ke rumah sakit.

"Jadi angkot lagi trek-trekan. Dia kan lagi kenceng, di depannya ada motor, tak sempat menghindar lalu langsung menabrak motor itu," kata Kusnadi, pedagang makanan di sekitar lokasi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 02.11 tersebut.

Angkot yang sedang kebut-kebutan itu bernomor polisi B 1245 VTX, melaju kencang dari arah Plaza Senayan menuju Hotel Mulia. Adapun sepeda motor yang tertabrak adalah Honda Scoopy bernomor polisi B 3562 TFC.

Setelah menabrak motor itu, lanjut Kusnadi, angkot banting setir ke arah kiri. Akibatnya, dua mobil yang diparkir di sana terhantam. Dua mobil itu adalah Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1727 FFP dan pikap B 9460 TQ. Keduanya lecet pada bagian samping dan belakang.

"Yang parah motornya. Udah hancur parah. Tabrakannya kenceng," ujar Kusnadi. Tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Mintohardjo, yakni pengendara sepeda motor yang mengalami luka parah, pengemudi angkot yang pingsan setelah kejadian tersebut, serta seseorang yang tengah nongkrong di dekat mobil Daihatsu Xenia.

"Wah parah. Pengendara motornya kejang-kejang. Sopir angkotnya juga luka parah sampai pingsan. Lalu ada orang yang lagi nongkrong juga kena, tapi tidak terlalu parah. Mereka dibawa menggunakan taksi," urai Kusnadi. Saat ini keempat kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dibawa ke Pos Lakalantas Pancoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com