Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Taman, Pemprov DKI Manfaatkan CSR

Kompas.com - 20/09/2013, 00:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanfaatkan dana corporate social responsibility atau CSR untuk meremajakan taman-taman di Ibu Kota. Salah satu taman yang akan direvitalisasi adalah Taman Semanggi, Jakarta Selatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk revitalisasi Taman Semanggi itu mencapai Rp 6 miliar. Dana itu dipenuhi dari kegiatan CSR perusahaan otomotif.

"Revitalisasi Taman Semanggi semuanya dari dana CSR. Toyota (Astra Motor) yang pegang semuanya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Basuki menjelaskan, revitalisasi Taman Semanggi akan menjadikan taman tersebut sebagai taman interaktif warga. Selain itu, taman tersebut juga dilengkapi dengan pohon-pohon dan lampu taman. Rencananya, revitalisasi tersebut akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2013.

Di masa datang, kata Basuki, revitalisasi taman di Jakarta akan melibatkan dana CSR dari perusahaan-perusahaan swasta. Satu perusahaan dapat memegang dua hingga tiga taman untuk direvitalisasi. "Terserah, mereka menawarkan mau revitalisasi taman yang mana, yang penting mereka yang keluarkan duit tanpa tekanan dari kita," kata Basuki.

Melalui penggunaan CSR, Pemprov DKI dapat menghemat anggaran. Dengan demikian, APBD DKI dapat diarahkan untuk program unggulan lain yang lebih prioritas, misalnya pembebasan lahan, normalisasi sungai, waduk, dan pengadaan bus.

"Selama ini kan dana perawatan dan pemeliharaan taman terlalu mahal. Jangan dihabiskan uang kita hanya untuk taman lah," ujar Basuki.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, Pemprov DKI hanya bertugas membuat desain, pengawasan, dan spesifikasi Taman Semanggi. Target penyelesaian pengerjaan Taman Semanggi itu pada akhir tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com