Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda Basuki soal Gubernur hingga "Mbah Google"...

Kompas.com - 26/09/2013, 20:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat menerima puluhan siswa-siswi SD Global Jaya International, Bintaro, Tangerang Selatan, di Balai Agung Balaikota Jakarta, Kamis (26/9/2013) ini, terselip berbagai kisah unik dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dimulai dengan candaannya untuk menjadi seorang gubernur hingga cerita soal "Mbah Google".

Candaan Basuki tentang keinginannya menjadi gubernur terlontar saat menjawab pertanyaan seorang murid kelas VI SD Global Jaya International, Jason Suwito. Jason bertanya kepada Basuki, siapakah yang menjadi inspirasi Basuki untuk menjadi Wakil Gubernur DKI. "Saya mau jadi gubernur malahan," canda Basuki.

Mendengar itu, sontak para siswa-siswi yang memadati Balai Agung tertawa. Basuki pun melanjutkan ceritanya. Ayahnya yang seorang pengusaha ternama di Bangka Belitung, Indra Tjahaja Purnama, menjadi inspirasinya untuk masuk ke dalam dunia politik. Sebelumnya, ayahnya juga telah berkecimpung di dunia politik.

Ia menceritakan kegiatan sosial almarhum ayahnya yang gemar membantu warga kurang mampu di Bangka Belitung. Hanya dengan Rp 500.000, kata Basuki, ayahnya dapat membantu 2.000 kepala keluarga. Menurut Basuki, uang yang dibagikan kepada warga oleh kepala daerah dalam bentuk pelayanan merupakan uang dari APBD. Seorang kepala daerah digaji dari rakyat dan bertekad untuk mengembalikannya kepada rakyat.

"Dari APBD itu, kita dapat gaji dan mendapat sesuatu. Inspirasinya dari itu," kata Basuki.

Giliran Adrian, salah seorang siswa lain, yang bertanya kepada Basuki. Ia bertanya terkait umur gedung Balaikota Jakarta. Mendengar itu, sontak Basuki terkejut dan tertawa. "Saya enggak urus sejarah, enggak ingat, tahun 1800 kayaknya dibangunnya. Cari di Google lebih jelas daripada tanya sama saya, ha-ha-ha-ha," candanya.

Basuki mengatakan, Google membantunya menemukan definisi dan kepanjangan dari IRTI Monas. IRTI, kata dia, kepanjangan dari Ikatan Restoran Taman Indonesia.

"Itu kata siapa? Kata Google. Makanya kalau tanya apa-apa, tanya 'Mbah Google' saja. Habis ditanya umur gedung ini kapan dibangunnya, mana gue ingat," celetuk Basuki.

Ia menjelaskan, bangunan Balaikota merupakan bangunan yang dibangun sejak zaman Belanda sehingga tak sedikit makhluk halus yang "menunggu" di tempat tersebut. Mendengar itu, siswa-siswi tampak ketakutan. Suasana Balai Agung pun menjadi riuh karena sorakan anak-anak itu. Buru-buru, Basuki meralat pernyataannya dan menenangkan siswa bahwa gedung Balaikota Jakarta masih aman dan nyaman untuk dikunjungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com