Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ria Rio Gunakan Uang Kerahiman untuk Usaha

Kompas.com - 28/09/2013, 13:56 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga sekitar Waduk Ria Rio yang dipindahkan ke Rumah Susun Pinus Elok akan menggunakan uang kerahiman sebesar Rp 4 juta yang mereka terima untuk modal usaha.

Salah satunya adalah Sulastriani (39), warga RT )& RW 15 Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Ditemui di sela-sela pengundian unit rusun Pinus Elok di kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2013), ibu satu putra itu mengatakan akan menggunakan uang kerahiman untuk mengembangkan usaha sate yang dirintisnya di kawasan Pulomas.

"Uang kerahiman mau saya gunakan untuk buat gerobak sate baru. Saya mau dagang di sana. Saya berharap dapat kehidupan yang layak di sana," ujarnya.

Senada dengan Sulastriani, Anwari (25), warga RT 06 RW 15, juga akan menggunakan uang kerahiman untuk memperbaiki sepeda motor yang akan dia gunakan untuk ojek. untuk ia gunakan sebagai ojek.

Saat ini Anwari bekerja sebagai pekerja lepas proyek bangunan di kawasan Jakarta Pusat. Anwari pun berharap dengan mempunyai pekerjaan baru, ia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. "Saya mau jadi tukang ojek aja di sana. Kalau harus bolak-balik bekerja kan lumayan jauh. Lagipula penghasilannya tak seberapa," kata Anwari.

Uang kerahiman tersebut akan diberikan oleh PT Pulomas Jaya secara bertahap. Uang sebesar Rp 1 juta akan diberikan pada saat pengundian dilakukan, hari ini. Sementara Rp 3 juta lainnya akan diserahkan ketika warga sudah menempati unit Rusun Pinus Elok itu.

"Rp 1 juta itu biaya pindah transport. Lalu sampai sana akan kami beri bantuan rumah tangga sebesar Rp 3 juta. Kalau dalam dua minggu mereka belum pindah, yang Rp 3 juta hangus," terang Sekretaris Perusahaan PT Pulomas Jaya, Natasha Julius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com