Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Kini Bermodal Pentil Cadangan

Kompas.com - 02/10/2013, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban pada kendaraan yang parkir sembarangan terus dilakukan. Meski, petugas mengetahui pengendara motor kini bermodal pentil.

Menurut Wakil Camat Setiabudi Djohari, tim penertiban menemukan fakta tersebut di lapangan. Setelah digembosi, para pengendara motor tidak kapok parkir di sembarang tempat.

"Jadi, begitu tahu ban gembos, mereka dorong saja ke tukang tambal ban, pasang pentil, isi angin, dan jalan lagi,” katanya saat melakukan penertiban parkir liar di Jalan Setia Budi Raya, Selasa (1/10/2013).

Meski begitu, penertiban parkir liar terus dilakukan. Di Jakarta Selatan, pada Selasa (1/10) kemarin, penertiban difokuskan di Jalan Setiabudi Raya, Jalan Sudirman, Jalan Prof Dr Satrio (Casablanka), dan Jalan Denpasar, termasuk di belakang Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penertiban dilakukan Kepala Suku Dinas Perhubungan Jaksel Arifin dan jajarannya, Wakil Camat Setiabudi Djohari, dan satpol PP serta didukung Polsek Metro Setiabudi dan Koramil.

"Kami tertibkan mobil dan sepeda motor dari gedung pemerintah yang parkir liar di jalanan. Semua dicabut pentilnya," kata Djohari.

"Alasan parkir di jalan karena kalau di dalam gedung sewanya mahal sampai Rp 180.000 per bulan. Ini mungkin bisa jadi masukan buat pengelola parkir gedung. Di kawasan ini banyak lahan parkir resmi yang kosong yang bisa menampung mobil dan sepeda motor," tutur dia lagi.

Menurut warga setempat, Ahmad Tohiron, kendaraan yang parkir liar bisa menghalangi ambulans dan mobil pemadam. Hal itu juga mengganggu pejalan kaki. (NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com