JAKARTA, KOMPAS.com — Buntut peristiwa pemerkosaan di kawasan Monumen Nasional (Monas), pada Minggu (29/9/2013) lalu, Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat akan memberlakukan pengamanan ketat di kawasan tersebut.
Wakil Kapolres Jakarta Pusat AKBP Umar Surya Fana bahkan berani menargetkan pada bulan Oktober ini, kawasan tersebut bebas kriminal. "Yang jelas pelaku sudah ditemukan, data sudah ada. Target kita, akhir bulan ini Monas harus sudah zero criminal," tegas Umar seusai pemusnahan barang bukti miras dan narkotika di Lapangan Pengelola Kompleks Kemayoran (LPKK), Jalan Angkasa Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Untuk memenuhi target tersebut, lanjut Umar, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kita tidak mau berjalan sendiri, oleh karena itu harus ada kerja sama dengan Satpol PP, TNI terutama TNI AD," kata Umar.
Lanjut Umar, pihaknya berharap dengan target zero criminal, permasalahan terkait premanisme bisa cepat terselesaikan. "Itu target kita untuk tahun ini, masalah premanisme harus sudah hilang," jelasnya.
Umar mengatakan, kriminalitas di wilayahnya secara umum mengalami penurunan pada tahun 2013. Meski demikian, secara kualitas justru tindak kriminal makin meningkat. "Misalnya yang tadinya bisa dijerat karena kasus pencurian Pasal 363, sekarang tidak hanya mencuri mereka berbuat tindak kekerasan dengan dijerat Pasal 365 yaitu pencurian dengan tindak kekerasan," kata Umar.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta petugas Satuan Polisi Pamong Praja meningkatkan pengawasan ketat di setiap sudut Monas. Hal ini dilakukan setelah ada laporan pemerkosaan yang menimpa seorang wanita di sekitar air mancur Monas pada Minggu (29/9/2013).
Basuki mengatakan, setiap petugas Satpol PP diminta mengawasi lebih dari satu titik di kawasan Monas. Hal itu dilakukan agar kejadian kriminal tidak terulang lagi di sana.
Seperti diberitakan, seorang oknum anggota TNI diduga melakukan pemerkosaan atas wanita berinisial MY di sekitar air mancur dalam area Monas pada Minggu (29/9/2013) jelang tengah malam. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan, Kamis (3/10/2013), mengatakan, pelaku telah ditangkap. Namun, polisi belum mengungkap identitas pria tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.