Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sidak Jokowi, Walkot Jaktim Sempat Marahi Kasudin UMKMP

Kompas.com - 18/10/2013, 20:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto mengatakan, ia sempat marah kepada Kepala Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (UMKMP) Jakarta Timur Johan Effendi. Kekesalan itu ia sampaikan ketika Johan tak berada di kantor saat Gubernur DKI Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak di kantor Johan.

Saat itu Krisdianto tengah menemani Jokowi melakukan peninjauan di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Timur. Begitu mengetahui Johan tak berada di tempat, Krisdianto langsung meneleponnya.

"Tadi saya marah, 'Di mana kamu? Pak Gubernur ada di sini'," kata Krisdianto saat di kantornya, Jumat (18/10/2013).

Ia mengatakan, saat itu Johan mengatakan sedang berada di kantor Dinas UMKMP DKI. Begitu mengetahui Jokowi di kantornya, Johan menyatakan akan segera menemui Jokowi dan Krisdianto. Krisdianto menjawab, "Ya, enggak mungkin." Krisdianto belum mengecek apakah Johan memang berada di Dinas UMKMP.

Dalam peninjauannya tadi siang, Jokowi menyoroti persoalan pelayanan di kantor PTSP Jakarta Timur. Jokowi kecewa karena lambatnya layanan mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Jokowi akan melakukan evaluasi terhadap Kasudin UMKMP.

Krisdianto mengatakan, sebagai wali kota, dirinya tidak dapat melakukan evaluasi pada tingkatan suku dinas. Evaluasi terhadap suku dinas hanya dapat dilakukan oleh setingkat kepala dinas yang bersangkutan. "Jadi wali kota juga tidak punya kewenangan mengganti serta-merta," ujar wali kota pertama yang dilantik di lapangan sepak bola Kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Cakung, tersebut.

Menurut Krisdianto, wali kota hanya dapat melakukan kordinasi dengan tiap suku dinas untuk membahas persoalan melalui rapat pimpinan (rapim). Di situlah setiap suku dinas bisa dipanggil untuk melakukan pembahasan.

Saat mengunjungi kantor PTSP Jakarta Timur siang tadi, Jokoai mendapati Kasudin UMKMP Jakarta Timur beserta stafnya tidak berada di meja saat jam kerja. Jokowi yang kala itu berlaku layaknya masyarakat yang ingin mengurus izin pun merasa kesal. Sebundel data yang dia pegang dilempar ke salah satu meja pejabat itu hingga mengagetkan semua yang ada di ruangan. Tak hanya itu, tanpa berkomentar, dia melenggang keluar ruangan menuju mobilnya. Ia masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobil dan meninggalkan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com