Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebak Bentuk Satgas Bencana Ular Berbisa

Kompas.com - 21/10/2013, 13:28 WIB
LEBAK, KOMPAS.com - Kabupaten Lebak berencana membentuk satuan tugas penanggulangan bencana gigitan ular berbisa karena di daerah ini cukup tinggi jumlah korban gigitan ular tersebut.

"Dengan terbentuknya satuan tugas (satgas) ini dapat memberikan pertolongan keselamatan bagi korban gigitan ular berbisa," kata dr Nuly Juariah, Bagian Rekam Medis RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Senin (21/10/2013).

Menurut dia, satuan tugas penanggulangan bencana gigitan ular tersebut menjalin kerja sama RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Dinas Kesehatan serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak.

Pembentukan satgas ini untuk memberikan pertolongan kepada warga yang terkena gigitan ular itu agar tidak menimbulkan kematian. Sebab jumlah kasus gigitan ular di Lebak relatif tinggi antara 50 sampai 70 kasus per bulannya.

Bahkan, rumah sakit menangani kasus gigitan ular antara satu sampai dua orang per hari. "Saya yakin dengan pembentukan satgas ini lebih efektif untuk penyelamatan dan pencegahan dari gigitan ular," katanya.

Ia mengatakan, persiapan terbentuknya satgas penanggulangan bencana gigitan ular maka perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi tenaga medis. Pelatihan tersebut dimaksud untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis sehingga dapat memahami dengan baik cara-cara penanganan korban gigitan ular.

Selain itu juga untuk terpenuhinya ketersediaan serum anti-bisa ular (SABU) untuk melakukan pertolongan medis. "Saya kira pembentukan satgas bencana ular urgensinya sangat penting untuk agar tidak terjadi kasus kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Venny Iriani mengatakan pihaknya sangat mendukung pembentukan satgas bencana gigitan ular karena wilayah Lebak cukup tinggi jumlah korban gigitan ular berbisa.

Berdasarkan laporan Januari-Juni 2013, tercatat 422 kasus gigitan ular berbisa jenis "ankistrodon rhodostoma" (ular tanah).

Saat ini, kata dia, mereka untuk mendapat pengobatan melalui rujukan ke pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com